Kepala Pos SAR Selayar, Andi Raswan, menyatakan bahwa laporan kecelakaan diterima pada pukul 10.00 WITA dan segera ditindaklanjuti dengan operasi pencarian dan penyelamatan.
Operasi tersebut melibatkan lima personel SAR dan bantuan dari TNI-AL. Menggunakan armada rigid inflatable boat 01 Selayar, tim SAR menempuh perjalanan laut menuju lokasi kejadian.
Dua korban selamat, nakhoda Dg. Palara (45) dan Multazar (21), berhasil dievakuasi pada pukul 13.26 WITA dan tiba kembali di Dermaga Rauf Rahman Benteng pada pukul 15.53 WITA. Dg. Palara mengungkapkan bahwa ia sempat menyelamatkan diri menggunakan gabus, sementara Multazar menggunakan sekoci berbentuk kapsul.
Dg. Palara mengatakan perjalanan kedua KM. Banawa Nusantara 09 untuk mengangkut batu merah ke Pulau Kayuadi.
“Kami diminta pengurus proyek mengangkut batu merah ke Kayuadi dan ini adalah perjalanan kedua kami.”ungkapnya.
Tragedi tersebut menjadi peringatan bagi keselamatan pelayaran di perairan Selayar, mengingat kondisi cuaca dan kesiapan kapal sangat menentukan keselamatan dalam perjalanan.
Kapal Pelayaran Rakyat KM. Banawa Nusantara 9 berukuran 35 Gross Tonnage (GT). Kapal ini adalah bantuan Kementerian Perhubungan yang dihibahkan untuk sejumlah Kabupaten di Indonesia, salah satu diantaranya adalah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kapal tersebut dilengkapi ruangan full AC dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 24 shift. Rencananya kapal ini diperuntukkan untuk keperluan pariwisata. Bantuan Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) dari Kementerian Perhubungan yang di terima pada tanggal 10/6/2018) lalu. ***
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.