Mengingat Kelahiran Rasulullah SAW – 01

oleh -

Hari-hari ini umat Islam kembali mengingat sebuah peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa yang sesungguhnya menjadi awal dari semua langkah-langkah sejarah perjalanan keislaman dan keumatan. Peristiwa yang di mayoritas dunia Islam disebut Maulid Nabi Muhammad atau Milad Rasulullah SAW. Atau sederhananya adalah peristiwa kelahiran baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Terlepas dari setuju atau tidak dengan kata “perayaan” saya yakin semua umat Islam setuju dengan jika kita semua bersukacita mengingat kelahiran habibullah, Muhammad SAW. Perasaan sukacita inilah yang sesungguhnya disebut “selebrasi”. Kata ini (perayaan) hanya “ungkapan ekspresi perasaan gembira” dengan sesuatu atau dengan sebuah peristiwa. Dan Rasulullah SAW adalah karunia dan rahmat yang luar biasa yang harusnya memang disambut dengan penuh kegembiraan.

Allah berfirman: “katakan: dengan keutamaan/karunia dan rahmatNya hendaknya mereka bergembira. Yang demikian itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan (dunia)”.

Baca Juga:  Ditengah Pandemi Covid-19, BPJS Tarik Iuran Bagaikan Tangih Utang Bawa Petugas

Oleh karena Maulid atau kelahiran Rasulullah SAW adalah menyambut sebuah karunia dan rahmah yang menggembirakan maka wajar jika umat Islam menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Di mana-mana berbagai acara dilangsungkan sebagai ekspresi kegembiraan (selebrasi) itu.

Mungkin yang perlu diperhatikan dan dijaga adalah “apa dan bagaimana” mengekspresikan kegembiraan (al-farah / joy) itu. Jangan sampai ekspresi kegembiraan itu ditujukan untuk sesuatu yang salah dan dilakukan dengan cara yang salah. Dalam hal kelahiran Rasulullah ini misalnya sebagian mengekspresikannya dengan mempersiapkan makanan-makanan tertentu dan diniatkan menyambut kembali Ruh Rasulullah SAW. Tentu hal ini bukan saja bid’ah, tapi bisa mengarah kepada kesyirikan.

Tapi jika itu dilakukan dengan berbagai kegiatan keilmuan, tadzkirah (peringatan atau ceramah-ceramah) maka itu adalah bagian dari ekspresi kebahagiaan. Ekspresi yang memiliki nuansa “manafi’” (manfaat banyak) dalam rangka memperbaharui ingatan, cinta, dan komitmen “qudwah” (keberpanutan) kita kepada baginda Rasulullah SAW. Dengan ilmu dan cinta akan tumbuh dorongan “ittiba’” mengikut kepada ajaran Rasulullah SAW.

Baca Juga:  Ancaman Itu Semakin Nyata!

Mengenal Muhammad SAW

Telah begitu banyak tulisan yang menjelaskan tentang Rasulullah SAW. Tentu semua catatan sejarah (sirah) itu masing-masing terbatas pada aspek tertentu tentang Rasulullah SAW sesuai kapasitas masing-masing penulisnya. Yang pasti beliau adalah sosok yang merepresentasi kesempurnaan ciptaan Ilahi. Dan karenanya siapapun yang mencoba mendeskripsi Rasulullah tak akan mampu melakukannya secara sempurna. Karena yang sempurna tak akan bisa di deskripsi secara sempurna mereka yang tidak sempurna (manusia biasa).

Namun demikian bisalah kita mengutip beberapa ungkapan tentang beliau baik melalui deskripsi Ilahi (Al-Quran), melalui hadits-haditsnya (ucapan, perbuatan dan persetujuan beliau sendiri), maupun beberapa deskripsi yang disampaikan oleh para sahabat, ulama salaf (terdahulu) maupun khalaf (belakangan), bahkan beberapa cendekia dari kalangan non Muslim.

Baca Juga:  Jembatan TMMD Ke-107 Sepanjang 18 Meter Lebar 6 Meter Diyakini Akan Memberikan Multiefek

Di antara deskripsi tentang beliau itu adalah bahwa beliau adalah manusia seperti kita semua (basyarun mutslukum). Akan tetapi pada ayat yang sama Allah menegaskan bahwa Muhammad itu Istimewa dengan “wahyu” (yuuhaa ilaika). Dengan kata lain keistimewaan beliau itu ada pada kenyataan bahwa beliau dipilih untuk menerima wahyu Ilahi untuk disampaikan kepada manusia. Selebihnya sebagai manusia beliau sama dengan yang lain. Dihamilkan, dilahirkan, disunat, menangis sebagai bayi, disusui, menggembala, berdagang, menikah dan menjadi suami dan ayah dari anak-anaknya. Demikian seterusnya.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.