Ia berharap, kehadiran RSU Sinar Kasih di Tentena memberi makna bagi masyarakat Tentena dan di sekitarnya. Utamanya dalam hal pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat. JK juga mengajak kepada pemerintah Tentena untuk saling mendukung mewujudkan pelayanan kesehatan yang semakin baik kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yapkesms GKST, Rudlof Methusala menyampaikan terima kasih kepada keluarga Kalla Group dan PT Poso Energi yang telah membangun RSU Sinar Kasih.
“Kami sangat berterima kasih kepada keluarga Bapak JK dan keluarga serta PT. Poso Energi melalui CSR yang telah membangun RS GKST yang baru setelah 102 tahun kami menunggu,” kata Rudolf dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Jusuf Kalla sudah sangat peduli dengan GKST. Sejak menjadi Menko Kesra pada tahun 2005, telah membantu kamar VIP dan kantor GKST di bangunan yang lama. Kemudian memfasilitasi ke Kementerian Kesehatan untuk pengadaan Ambulance. JK juga membantu mesin USG,
Rudolf juga menceritakan perjuangan pembangunan RS Sinar Kasih GKST yang baru sejak September 2017. Rudolf bersama keluarga besar GKST berkali-kali bertemu dengan Jusuf Kalla dan Ahmad Kalla demi kelancaran pembangunan RS yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tersebut.
“Kami merasa, bahwa Pak JK dan keluarga sudah sangat peduli dalam membantu dan memberikan yang terbaik buat kami di daerah ini,” ujar Rudolf lagi.
“Tidak hanya fisik tapi juga penyediaan sumber daya manusia (SDM) untuk dokter dengan merekomendasikan dokter menjalani spesialis di RS Unhas,” imbuhnya.
Mewakili manajeman keluarga besar GKST, Majelis Sinode, Majelis Klasis, Rudolf menyampaikan terima kasih tulus kepada keluarga besar Kalla Group yang telah membangun RSU Sinar Kasih GKST
“Semoga keluarga Besar Pak JK, manajemen PT Bukaka, PT Poso Energi berlimpah berkat, sukses dalam usaha dan bahagia selalu,” tutup Rudlof.
Informasi yang dihimpun, Rumah Sakit Sinar Kasih GKST Tentena dibangun sejak 2018. Proyek ini sempat berhenti selama dua tahun karena vandemi Covid-19. Usai covid, pembangunan berlanjut dan selesai tahun 2024.
RS type C dengan total biaya sekira Rp 47 M ini dibangun di atas lahan seluas 7676,17 m2, terdiri dari 11 gedung. Rumah sakit ini memiliki sekitar 100 tempat tidur yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk pelayanan pasien. RS Unand melayani rawat jalan, pelayanan rawat inap, kamar operasi, UGD, instalasi farmasi, menerima rujukan, pelayanan ICU, dan ambulans. (*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.