Dulu petugas dengan tegas melarang termasuk pemerintah desa serta tokoh-tokoh masyarakat, tapi sekarang semua tidak berdaya. Entah apa sebabnya, keluhnya kepada wartawan.
Mudah-mudahan bisa diatasi sebelum ada masalah dikampung kami gara-gara minuman seperti sebelum sebelumnya, kuncinya.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi ke pihak terkait mengenai keluhan dan keresahan warga pulau atas maraknya peredaran minuman keras.
Namun jauh sebelumnya pernah diberitakan kalau sejumlah kejadian diwilayah kepulauan terjadi akibat marak dan bebasnya peredaran minuman keras beralkohol tinggi di wilayah kepulauan, khususnya dipulau-pulau kecil dalam kawasan Taman Nasional Takabonerate. (Red)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.