SELAYAR,- Memasuki malam kedua pemadam listrik melanda Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar tanpa kejelasan dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pemadaman tersebut terjadi sejak dua hari terakhir ini memicu kemarahan dan keresahan warga, khususnya kalangan pemuda dan mahasiswa yang mendesak copot Kepala ULP PLN Ranting Selayar dan pengelola PLN Jampea.
Sejumlah pemuda dan mahasiswa akan menuntut pertanggungjawaban dari PLN ULP Ranting Selayar dan Pengelola PLN Jampea atas pemadaman yang berulang kali terjadi pada bulan ramadhan hingga menjelang ramadhan bahkan selesai perayaan idul Fitri.
Muliadi salah satu mahasiswa dan pemuda Jampea mengungkapkan bahwa PLN Ranting Selayar dan pengelola PLN Jampea gagal dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil bagi masyarakat.
“Kami sudah cukup bersabar. Pemadaman ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat pasca idul Fitri. Jika PLN tidak mampu mengatasi masalah ini, lebih baik mundur dan digantikan dengan yang lebih kompeten,” tegas Muliadi.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.