Ia mengatakan dari dua kasus tersebut korban mendapat perlakukan tidak manusiawi justru dari orang terdekat.
Dari informasi yang diterima, Anggota DPRD perwakilan perempuan, Sulfiana mengatakan bahwa kakak korban sudah diamankan, sementara bapaknya melarikan diri.
Sulfiana merasa prihatin atas kejadian ini. Ia menilai pelakunya sangat biadab tidak manusiawi, dan sangat keji.
“Kepada masyarakat Kabupaten Bone agar mengambil pelajaran dari kejadian ini. Mari kita lindungi dan jaga anak anak kita, demi masa depannya,” ujarnya, Sabtu, (26/4/2025).
Sulfiana berharap agar pemerintah daerah khusunya instansi terkait agar massif melaksanakan sosialisasi perlindungan anak dan perempuan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak dan perempuan.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan perlindungan khusus terhadap anak-anak sebagai generasi pelanjut,” tekan Sulfiana.
Sulfiana menyebutkan bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah membantu mencegah berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan, termasuk kekerasan fisik, psikologis dan seksual.
“Kegiatan ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil bagi semua,” tutup Sulfiana #*#
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

