Jusuf Kalla: Kasus Aceh Adalah Pembelajaran untuk Pengambilan Kebijakan ke Depan

oleh -

Jakarta, mitrasulawesi.id – Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud mengunjungi rumah kediaman Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di jalan Brawijaya, jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025, malam.

Kunjungan silaturrahmi tersebut berlangsung pasca pemerintah mengembalikan status Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek masuk dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.

Usai pertemuan, Malik Mahmud menyampaikan rasa syukur atas selesainya polemik antara Aceh dengan Sumatera Utara tersebut.

Baca Juga:  Terasa Lebih Dekat, Prajurit Yonif 767/Lamba Baua Bersama Masyarakat Gelar Baksos

“Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah dan saya cukup senang sekali karena masalahnya sudah diselesaikan dan ini suatu keputusan yang bijaksana,” ujar Tengku Malik Mahmud

Pada kesempatan tersebut, Malik mengungkapkan rasa khawatir jika pemerintah salah langkah dalam mengambil keputusan tersebut.

“Kalau tidak, saya khawatirkan ada gejolak lagi antara Sumut dan Aceh. Ini sebenarnya tidak perlu, tapi saya khawatir itu akan terjadi,” ujar Malik Mahmud lagi.

Baca Juga:  Mantan Panglima TNI Purn Jenderal Djoko Santoso Tutup Usia

Soal perasaan rakyat Aceh pasca pengembalian empat wilayah tersebut, Malik yakin jika Rakyat Aceh akan senang dan berharap tetap dalam situasi tenang.

“Kalau tidak, memang agak panas. Sehingga jangan kita menggaruk luka yang lama. Kalau terjadi, maka payah sekali kita akan selesaikan. Akan terjadi peperangan suku antara Sumuut dan Aceh. nah ini akan pecah belah Indonesia ini kan,” ungkapnya lagi.


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan