Untuk tidak terjadi loss PAD seperti sebelum-sebelumnya maka dengan itu menggunakan yang namanya chek poin agar target PAD perikanan dan kelautan bisa mencapai maksimal pertahun.
Berdasarkan hal tersebut Bupati Kepulauan Selayar Natsir Ali membentuk Tim Kerja lintas instansi Pemanfaatan Chek Point untuk mengatur hasil tangkapan masyarakat tradisional dengan masyarakat luar kawasan atau kalangan pengusaha pada satu titik terkonsentrasi.
Kepala Dinas Perikanan Andriany Gusram mengatakan Pemanfaatan Check Point ini sebenarnya telah lama menjadi wacana dari tahun-tahun sebelumnya.
“Namun baru bisa direalisasikan untuk ditindak lanjuti sekarang, semoga berdampak baik bagi selayar ke depannya,” ujar Andriany dalam rapat yang diselenggarakan di Ruang Rapat Balai Taman Nasional, Rabu 18/6/2025.
Sementara Kepala Balai TN Taka Bonerate William. D.T. Tengker menjelaskan, perlu disepakati bahwa di dalam SK telah tercantum tugas tim kerja.
Kemudian akan dilaksanakan simulasi, sehingga semua bisa melihat prosesnya.
“Retribusi Rp 1000/kg ikan hidup dan 180 Rupiah/ikan mati, impiannya adalah ada sekitar 1 M untuk PAD. Kendalanya adalah mekanisme penarikan retribusinya nanti apakah dipihak ketigakan atau SDM dari dinas perikanan yang ditugaskan di sana,” jelasnya.
Demikian halnya Kasubag TU Balai, Usman dalam pemaparannya mengatakan yang perlu sekarang adalah apa yang perlu dikerjakan sesuai SK Bupati.
Kalau mau menunggu sempurna akan sulit dicapai untuk dilaksanakan. Kita bahas terlalu jauh ke teknis. Yang perlu sekarang adalah apa yang perlu dikerjakan sesuai SK. Nanti akan dikonsultasikan ke publik, semua yang terlibat harus tahu termasuk nelayan atau pengusaha.
Di dalam Taman Nasional sudah clear tempatnya, teman-teman di dinas perikanan bisa ditelaah di mana lokasi yang memungkinkan dekat dengan lalu lintas kapal.
Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Andriany Gusram, Kepala Balai Taman Nasional William. D.T. Tengker, Kasubag TU Balai TNTBR Usman, Kepala SPTN Wilayah II Jinato, Hidayat, Kepala SPTN Wilayah I Tarupa, Iqbal, Kepala BPKPD Nursal Ikhsan, PSDKP Wilker Selayar Mustari, Kabid Perikanan Muh. Amran. Wildlife Conservation Society (WCS) M. Ibrahim Muchtar, Ketua HNSI Abd Halim Rimamba. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.