Ia juga memberikan warning kepada oknum yang terlibat dalam praktik pembekingan illegal fishing segera menghentikan tindakannya yang dapat merusak alam.
“Kami harap oknum yang membackup praktik ilegal ini sadar. Jangan sampai kesabaran nelayan habis. Target kami, akhir tahun depan zero (Nol) illegal fishing,” tegasnya.
Diskusi publik ini menjadi wadah penting untuk menyuarakan keresahan nelayan lokal serta merumuskan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan laut yang aman dan nelayan yang sejahtera.
HNSI Kepulauan Selayar menghadirkan empat narasumber yakni Usman, S.Hut dari Balai Taman Nasional Takabonerate; Ibrahim Muchtar, S.Pi dari WCS Indonesia; Rakhmat Zaenal dari HNSI Kepulauan Selayar; serta Andi Cakra Gunar, S.Pi dari Balai Riset PBAPP.
Selain itu, pemaparan Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate juga membahas sejumlah hasil tangkapan nelayan dalam kawasan dan disinkronkan dengan pemanfaatan cek poin.
Hal itu direspon positif oleh Wakil Bupati H. Muhtar menyampaikan bahwa pemanfaatan cek poin untuk kesejahteraan nelayan. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.