Pasalnya, menurut Zulkarnain, setelah mobil tangki dipindahkan ke penampungan APMS, pasti dicek, dan pengecekan itu sangat ketat. apakah murni BBM atau ada campuran airnya.
“Setelah dicek, BBM murni, langsung dimasukkan ke penampungan APMS. pertanyaannya, kenapa setelah menjual BBM ke pengendara, bisa bercampur air,” ungkap Zulkarnain penuh tanda tanya, Senin (28/7/2025).
Ketua LSM Lira Kepulauan Selayar, menganggap pihak APMS lalai dalam hal pengecekan tangki penampungan.
“Kenapa bisa BBM bercampur air?” Jelasnya, kepada mitrasulawesi.id.
Sementara pihak Polres Kepulauan Selayar menurunkan Satuan Reserse Kriminal untuk melakukan penyelidikan atas kejadian ini. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

