Tak Diberi Izin, F8 Akan Hadir Di Lapangan Hertasning?

oleh -
oleh

 

Makassar, Nkriku.com – Direktur Utama PT. F8 Indonesia, Sofyan Setiawan mengatakan, Pemerintah Kota Makassar tidak memberi izin soal pelaksanaan Event Internasional yaitu F8 di Anjungan Pantai Losari, seperti 3 tahun berturut-turut pelaksanaan F8 di Anjungan Losari.

Hal itu Ia sampaikan saat menggelar konferensi pers di Upnormal Botolempangan, Senin (2/9/19) malam.

“Semalam kita sudah dapat jawaban lisan bahwa Pemerintah kota Makassar tidak mengizinkan penggunaan Anjungan Pantai Losari sebagai lokasi F8 pada tahun ini,” terang Wawan.

Setelah hampir sebulan dapat jawaban terkait tempat pelaksanaan even F8, Wawan mengaku lega telah mendapat kepastian dimana akan dilaksanakan acara yang telah masuk dalam Top 10 Calendar of Event Wonderful Indonesia ini.

Baca Juga:  Kebesaran Makassar Ada di Empat Negara

Menurut Wawan sudah banyak partisipan dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari negara lain yang mempertanyakan persoalan ini, belum lagi dari pihak sponsor.

“Mungkin kami kecewa, tapi juga sekaligus lega. Setelah hampir satu bulan menunggu akhirnya kita dapat kepastian bahwa Losari tidak bisa digunakan sebagai lokasi kegiatan. Kami akhirnya bisa memberikan jawaban ketika peserta-peserta maupun tamu dari daerah dan negara lain serta sponsor melakukan konfirmasi ke kami,” ungkapnya.

Dia mengaku telah menyiapkan beberapa opsi sebagai lokasi alternatif pelaksanaan F8 2019. Pihak Pemkot Makassar pun telah merekomendasikan satu lokasi, yakni Lapangan Hertasning, yang berada di Jalan Letjend Hertasning, Makassar.

Tetapi, F8 Makassar yang tiga tahun terakhir diselenggarakan di Anjungan Pantai Losari, dikenal sebagai The Biggest Waterfront Festival atau festival tepi laut terbesar. Lokasi yang direkomendasikan Pemkot Makassar dinilai tidak representatif.

Baca Juga:  Kasad TNI Andika Perkasa Terima Medali Kehormatan dari Amerika Serikat

“Kami sangat menghargai keputusan Pemkot termasuk usulannya yakni F8 digelar di Lapangan Hertasning. Tapi, F8 itu dikenal sebagai Festival Waterfront, jadi memang kami siapkan opsi lain yang berada di wilayah pesisir atau tepi laut,” ujar Wawan.

Wawan menyebut ada dua titik yang menjadi opsi sebagai lokasi alternatif pelaksanaan F8 yang akan digelar pada tanggal 11-13 Oktober 2019 nanti. Yang pasti, kata Wawan, kedua lokasi ini tetap mengedepankan ciri F8, yakni festival tepi laut.

“Yang jelas lokasinya nanti di wilayah pesisir atau tepi laut. Ada dua yang kami sasar, jadi mengenai kepastian akan segera kami infokan,” kata Wawan.

Baca Juga:  Biringkanaya Wilayah Pertama Mendapat Program PEN dari Kejagung

Wawan menegaskan bahwa pemindahan lokasi dari rencana awal di Anjungan Pantai Losari ke lokasi alternatif nantinya tidak akan memberi dampak yang besar terhadap konten acara yang ada di F8.

” Pemindahan ini tidak akan berdampak terhadap konten, memang pada tahun ini kita pusatkan di satu lokasi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya tersebar di sepanjang 1,7 km,” jelasnya.

*Photo (Gosulsel)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.