SELAYAR, Mitrasulawesi.id – Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1441 H, Pemda Kepulauan Selayar melaksanakan pekan muharram keliling kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, kecuali Kecamatan Benteng. Pekan muharram ini diawali sejak 7 September lalu dan berakhir di Kecamatan Pasilambena, Jumat (20/9/2019).
Demikian diungkapkan oleh Asisten Pemerintahan Setda Kepulauan Selayar Drs. Suardi mewakili Bupati yang ikut serta dalam rombongan pekan muharram 1441 H.
“Hari ini kami sudah berada di Kecamatan Pasilambena, dan Insya Allah malam ini pukul 12.00 rencana kami akan bertolak meninggalkan Pasilambena menuju Ibu Kota Kabupaten,” kata Drs. Suardi saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.
Asisten Pemerintahan mengatakan, pekan muharram diawali dari Kecamatan Bontosikuyu, lanjut ke Kecamatan Bontoharu, Bontomanai, Buki, dan Kecamatan Bontomatene. Sementara untuk Kecamatan Benteng sendiri dijadikan sebagai pusat peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar.
Untuk lima kecamatan kepulauan kata dia, diawali dari Kecamatan Takabonerate, Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Pasimarannu dan berakhir di Kecamatan Pasilambena.
“Dalam pekan muharram ini, kami bersama dengan Ketua Forum Silaturrahim Antar Muballigh (Forsam) Ustadz H. Saiful Arif, S.H., untuk menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat,” ucap Drs. Suardi.
Selain tim Forsam, rombongan lain terdiri dari Dinas PU, Dinas pendidikan dan Kebudayaan, serta dari Bagian Pembangunan Setda.
Asisten Pemerintahan mengatakan, sembari menyampaikan pesan-pesan pembangunan, pemerintah kecamatan bersama masyarakatnya diharapkan setiap hari-hari besar Islam seperti Tahun baru Islam agar melakukan kegiatan pekan Muharram dengan mengadakan lomba-lomba keagamaan syiar Islam yang pada puncak acaranya dihadiri oleh tim dari Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kegiatan pekan muharram tersebut lanjut Asisten Pemerintahan disambut positif oleh segenap masyarakat. Hal ini terlihat dengan antusias masyarakat menghadiri kegiatan tersebut.
Sementara Ketua Forsam Selayar H. Saiful Arif, S.H., mengatakan bahwa dalam ceramah agama yang ia sampaikan menyangkut nilai-nilai agama yang relevan dengan konsep-konsep pembangunan.
Menurut Saiful Arif hijrah itu berarti berpindah secara fisik, non fisik, dari yang buruk menjadi baik, dan baik menjadi lebih baik.
Ada empat ulil disampaikan yang menjadi poin inti dalam ceramahnya yang dianggap paling relevan dengan pembangunan, khususnya dalam mewujudkan visi Kabupaten Kepulauan Selayar kaitanya dengan nilai-nilai keagamaan. Empat ulil dimaksud adalah ulil amri, ulil albab, ulil amwal serta ulil anfus.
“Keempat ulil ini harus dibangun dan dipadukan untuk menuju suatu kebaikan dalam pembangunan. Ini saya harapkan dapat dijadikan motivasi dan inspirasi untuk membangun masyarakat Selayar,” jelas Saiful Arif.
Lanjut Saiful Arif, visi kabupaten itu wajib dijabarkan oleh semua komponen masyarakat.
“Visi yang sudah diperdakan itu bukan lagi visi pemerintah tapi sudah menjadi visi Kabupaten Kepulauan Selayar, artinya visi kita semua secara keseluruhan karena visi yang sudah diperdakan sudah menjadi kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat melalui DPRD, dan itu wajib untuk kita jabarkan bersama,” jelas Saiful Arif.
Ia juga memberikan motivasi kepada pemerintah kecamatan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar agar senantiasa berkoordinasi dengan tripika dan KUA supaya ke depan dapat melaksanakan pekan keagamaan, yang ditandai dengan lomba-lomba keagamaan syiar Islam yang pada puncaknya diadakan seremonial dan dihadiri tim dari tingkat kabupaten. (IM)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.