MITRASULAWESI.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali melaksanakan agenda kegiatan tahunan, yakni International Investment Forum On Waste Management. Berlangsung di Hotel Gammara Makassar, Kamis (7/11).
Yang dihadiri perwakilan 16 negara, diantaranya, Jepang, Spanyol, Inggris, Australia, yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof.Nurdin Abdullah.
Kegiatan yang diusung oleh pemerintah Kota Makassar, memiliki tujuan untuk mengurangi sampah dengan mengkonversi ke produk yang bermanfaat dan berharga serta menyelamatkan bumi dari dampak buruk yang ditimbulkan dari pencemaran sampah.
PT. Kalla Inti Karsa yang membawahi manajemen Mal Ratu Indah dan Nipah Mall merupakan salah satu perusahaan yang hadir sebagai peserta dari kegiatan forum tersebut, yang diwakili oleh Richard Abraham selaku General Manager Nipah Mall & Office Building, Daud Rianto selaku Greenship Department Head, Jessy Rezky Mulia selaku Marketing & Communication Manager, dan Fiska Dali Putri selaku Advertising & Promotion Staff.
Keikutsertaan PT. Kalla Inti Karsa dalam forum ini, sebagai upaya untuk menemukan solusi dan penanganan sampah maupun limbah.
Upaya tersebut selaras dengan penerapan regulasi green program yang telah diusung dan diterapkan pada salah satu unit bisnis, yakni Nipah Mall.
Penerapan program melibatkan beberapa pihak, baik itu dari pihak manajemen, pihak tenant maupun dari pihak customer.
Pengecekan terhadap regulasi green program ke setiap tenant dengan menggunakan form penilaian yang berlangsung setiap sebulan pada minggu pertama.
Sebelumnya, pihak manajemen Nipah Mall mensosialisasikan ke seluruh tenant mengenai green program yang sejalan dengan konsep Nipah Mall sebagai Green Building.
Dalam sosialisasi tersebut, memberikan informasi ataupun pengetahuan bahkan gambaran ke seluruh tenant mengenai Green Building. Bahkan, tenant dihimbau untuk ikut berperan aktif dalam mendukung green program Nipah Mall.
Forum International yang diusung oleh Pemerintah Kota Makassar, sebagai upaya dalam mencari dan menciptakan solusi penanganan sampah maupun limbah. Penanganan melalui pendekatan ekonomi yang menjadikan sampah maupun limbah memiliki nilai ekonomi dengan menggunakan prinsip 3R (reduce-reuse-recyle).
Selain upaya solusi, diharapkan adanya kesepakatan yang terjalin dengan beberapa pihak yang mempunyai kemampuan untuk membantu dan membawa dampak yang baik bernilai ekonomi dalam pengelolaan sampah maupun limbah. Sehingga ketakukan masyarakat akan persoalan sampah maupun limbah dapat teratasi.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.