Makassar, MitraSulawesi.id–Dalam melancarkan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, Asosiasi Dosen Pengabdian Indonesia (ADPI), wilayah Indonesia Timur, akan membuka pendaftaran anggota. Demikian diungkapkan, Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. di Makassar, 16 November 2019.
“Setelah berkoordinasi dengan Ibu Yosa Novia _Vice President_ ADPI dari UPI Yptk Padang, saya telah diberi izin untuk segera melakukan persiapan rekrutmen anggota, untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” ujar Zulkarnain Hamson, yang juga Wakil Rektor IV Universitas Indonesia Timur (UIT).
ADPI adalah asosiasi pemersatu dalam kegiatan pengabdian dan peningkatan profesionalisme dosen, dan memiliki visi menjadi asosiasi terdepan di Asia Tenggara dalam bidang pengabdian dan peningkatan profesionalisme dosen berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Awal Januari 2020, ADPI berencana akan melakukan Seminar Nasional sekaligus Pengukuhan Pengurus Nasional dan Wilayah di Jakarta, demikian kabar yang saya terima dari pengurus pusat,“ ujar Zulkarnain Hamson.
ADPI menargetkan pertambahan 500 anggota per tahun, sejak terbentuknya pada Februari 2019, dan sekarang ini diketuai Jauharry, dosen Universitas Andalas Padang. Hingga saat ini ADPI memiliki anggota sebanyak 103 dosen yang berasal dari 60 PTN dan PTS se-Indonesia dengan lintas bidang, budaya, dan agama.
Saat ini ADPI telah memiliki 20 koordinator yang tersebar di 20 Provinsi di Indonesia dan dibagi menjadi 3 wilayah, yakni Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur, yang diketuai Zulkarnain Hamson.
“Target realistis kami, ADPI dapat membangun kerjasama nasional dengan seluruh pemerintah provinsi di Indonesia, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian dosen,” ujar Zulkarnain, yang berencana menghadap Kepala LLDIKTI, wilayah IX guna melaporkan aktifitasnya.
“Saya sudah berkordinasi dengan beberap kawan di Papua dan Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, guna menyiapkan pertemuan wilayah. Rencananya di Ambon, dengan alternatif Fak-Fak, jika sudah mendapat persetujuan pemerintah daerah,” ujar Zulkarnain.
Adapun kegiatan yang dinilai Zul, patut untuk segera disikapi adalah bencana alam di Maluku, Maluku Utara, dan konflik yang mendera kehidupan sosial di Papua maupun Papua Barat.
“Saya sudah mendapat arahan pengurus pusat agar segera memilikirkan pendekatan yang konkret menyikapi peristiwa di pulau Maluku dan Papua, sebagai bentuk tanggungjawab moral dosen dan perguruan tinggi kepada masyarakat,” ujarnya.
“Saya sudah membangun komunikasi dengan Gubernur Maluku, dan Sekda Papua Barat, insya Allah kami akan segera bertemu untuk merealisasi pengabdian kepada masyarakat di wilayah Indonesia Timur,” ujar Zulkarnain Hamson. [Rilis/hk]
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.