Sidrap, MitraSulawesi.id–Syeikh Yusuf adalah keturunan raja Gowa (Sulawesi Selatan), yang lahir pada tanggal 3 Juli 1626.
Syeikh bernama lengkap Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari al-Bantani ini, diberi gelar oleh pengikutnya “Tuanta Salamaka ri Gowa” (tuan guru penyelamat kita dari Gowa).
Syeikh Yusuf juga merupakan Ulama ahli Tasawwuf yang gigih melawan penjajahan Belanda, hingga pada akhirnya beliau ditangkap dan diasingkan ke wilayah yang jauh dari negeri asalnya, yaitu di Zandvliet, Cape Town, Afrika Selatan.
Maksud hati ingin menjauhkan pengaruh Syeikh Yusuf dari perjuangan kemerdekaan, namun Syeikh Yusuf malah menjadi pelita ditengah kegelapan bumi Afrika. Dari tangan Syeikh Yusuf lah Islam berkembang ke seantero negeri yang pernah mengalami politik Apartheid. Bahkan Syeikh Yusuf pun disebut-sebut sebagai “Bapak Islam” Afrika Selatan.
Syeikh Yusuf wafat dan dimakamkan di Zandvliet. Atas jasa-jasanya yang begitu besar bagi rakyat Afrika Selatan, maka nama wilayah Zandvliet diubah menjadi “Macassar” sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah kelahiran Syeikh Yusuf. Pemerintah Indonesia pun pada tahun 1995, menganugerahi beliau sebagai Pahlawan Nasional.(*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.