LUTRA, mitrasulawesi.id – Hari ke dua Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD – LUTRA) kembali turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi. di Monumen Masamba Affair menuju Kantor Bawaslu Luwu Utara. Jumat, (3/1/2020), kemarin
Menariknya, dari beberapa perlengkapan peserta demonstrasi, peserta aksi membawakan karangan bunga yang berupa ucapan belasungkawa kepada Bawaslu Luwu Utara, serta membawa keranda mayat yang bertuliskan “Bawaslu Lutra”. Ini sebagai simbol matinya demokrasi di luwu utara.
” Kami rela di guyur hujan, untuk itu kami menuntut Bawaslu Luwu Utara untuk segara mencopot salah satu Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) mappideceng, karena terlibat dalam kepengurusan salah satu partai politik sesuai data silon KPU Luwu Utara dan SK Partai.” Tegas M. Akbar, SH Kordinator Aliansi
Sambung Akbar, jika tuntutan kami dalam kurung waktu seminggu, maka kami akan menggelar aksi yang lebih besar dan menuntut DKPP untuk mencopot komisioner Bawaslu Lutra karena terang – terangan mencoreng integritas Bawaslu bersetebuh dengan partai politik. Tambah Akbar dengan nada keras
Sementara, Ketua Bawaslu dikonfirmasi dini hari melalui via telpon whatshapp, ia mengatakan dalam kurung waktu selama tujuh hari, persoalan ini kita selesaikan. Ungkap Muhajirin
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.