Manokwari, mitrasulawesi.id – Bisa dibayangkan bagaimana suasana bahagia sekaligus haru dari para Sesepuh dan Tokoh Jurnalis Papua Barat yang masih menetap di Kota Manokwari, saat berada kembali ditengah-tengah suasana kemiliteran yang pernah mereka alami lebih dari 20 tahun lalu.
Berada dan bercengkerama dengan para Prajurit TNI AD dan isteri2 mereka yang tergabung dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) di kompleks Markas Kodam XIII/Kasuari merupakan suatu peristiwa yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Sejak Satuan TNI AD yakni Korem 171/PVT (sekarang Korem 181/PVT) pindah kedudukan/markas dari Kota Manokwari ke Kota Sorong, intensitas mereka dalam mempublikasikan TNI AD menjadi berkurang. Terlebih lagi, seiring dengan perjalanan waktu mereka akhirnya ada yang purna tugas/pensiun dan juga ada yang beralih profesi.
Suasana kebatinan seperti itu, diungkapkan oleh salah satu Sesepuh dan Tokoh Jurnalis Papua Barat, Markus Simatauw (60) saat diberikan kehormatan untuk mewakili rekan-rekannya memberikan sambutannya pada acara Syukuran Peringatan HUT Ke-69 Penerangan TNI AD, Senin (13/1/2020) yang digelar oleh warga Penerangan Kodam (Pendam) XVIII/Kasuari di kantornya, yang berada di kompleks Markas Kodam (Makodam) XVIII/Kasuari, Arfai 1, Kota Manokwari, Papua Barat.
Pada kesempatan itu, Bung Max, panggilan akrab Markus Simatauw, bercerita dihadapan Prajurit dan ibu-ibu Persit KCK Pendam XVIII/Kasuari, Ketua PWI Papua Barat, serta para jurnalis/wartawan muda dari media lokal Papua Barat, tentang pengalaman dan suka dukanya selama bertugas dan bersinergi dengan TNI AD dalam mempublikasikan informasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan TNI AD, dalam hal ini adalah seluruh satuan jajaran Korem 171/PVT saat itu, yang berada di wilayah Kabupaten Manokwari, Sorong, Fakfak, termasuk Timika-Tembagapura.
“Dalam sejarah hidup saya, mulai dari Manokwari sampai dengan menjadi Irian Jaya dan hingga sekarang ini menjadi Provinsi Papua Barat, baru hari ini – terimakasih pak Kapendam – kita sama-sama merayakan HUT Penerangan TNI Angkatan Darat di Kodam XVIII/Kasuari,” ujar putra Saparua, Maluku yang sudah puluhan tahun menetap di Papua ini.
“Jadi puji Tuhan, hari ini saya bisa bertemu kembali dengan partner saya, bisa duduk bersama dengan mantan rekan kerja saya sewaktu masih Korem di sini yaitu Kapenrem Letkol Ertoto yang sekarang sudah jadi Wakapendam,” sambung Bung Max, yang dahulu adalah Reporter dan Penyiar andal RRI Manokwari dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Provinsi Papua Barat.
Kepada para juniornya yang saat ini masih menggeluti profesi sebagai Jurnalis di Papua Barat, khususnya yang berada di Kota Manokwari, pria kelahiran 27 Februari 1960 yang tidak lama lagi purna tugas ini berpesan agar mereka menjalankan tugas jurnalistiknya dengan menggunakan hati, bukan dengan emosi.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa bekerjalah dengan sepenuh hati dan kita membuat berita dengan hati nurani. Jangan kita membuat berita dengan emosional. Dengan begitu, ketika nanti masyarakat membaca berita tersebut, maka disitu ada unsur _knowledge_ atau berita itu bisa mendidik masyarakat,” pesannya.
“Jangan kita berharap apa yang akan kita dapatkan hari ini dan apa yang sudah saya buat, getapi biarlah itu menjadi tabungan di masa depan. Kalau itu kita jalani, nanti kita akan sukses,” imbuhnya.
*Citra TNI AD Adalah Kita*
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Andi Gus Wulandri, S.I.P. dalam sambutan tertulisnya pada acara syukuran tersebut mengatakan, Citra TNI AD merupakan salah satu indikator kekuatan TNI AD sebagai komponen utama pertahanan, yang dalam tugasnya selalu membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat. Citra atau _image_ tersebut hanya dapat dibangun dengan menunjukkan kiprah nyata dan sumbangsihnya, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat.
“Kesadaran dan peran aktif kita sebagai insan-insan Penerangan dalam membangun citra dan mendukung tugas-tugas satuan jajaran TNI AD, merupakan kekuatan yang tidak terpisahkan dari eksistensi TNI AD dimana pun. Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT ke-69 Penerangan TNI AD tahun 2020 yaitu Citra TNI AD Adalah Kita,” katanya.
Pada kesempatan itu, Andi Gus juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para Jurnalis Papua Barat.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Sesepuh dan Tokoh Jurnalis Papua Barat, yang telah berjuang bersama-sama dengan TNI AD, dalam hal ini Penerangan Kodam dengan menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan tugas TNI AD, khususnya Penerangan Korem saat itu,” ucapnya.
“Ucapan yang sama juga kami berikan untuk rekan-rekan jurnalis/wartawan yang telah menjalin kerja sama secara sinergis dengan satuan Penerangan TNI AD yang berada di jajaran Kodam XVIII/Kasuari, dalam mempublikasinya berita-berita Kodam hingga bisa diketahui publik di seluruh tanah air bahkan hingga mancanegara,” sambungnya.
Tidak lupa, kepada para Prajurit Pendam XVIII/Kasuari, Kolonel Andi Gus juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas prestasi yang telah mereka ukir baru-baru ini.
“Saya juga ucapkan terima kasih sekaligus rasa bangga kepada seluruh personel Pendam XVIII/Kasuari, yang telah menjalankan tugas pokoknya sesuai bidangnya dengan baik, juga atas prestasi yang diraih yakni sebagai Juara 1 Lomba Karya Foto Jurnalistik TNI Angkatan Darat TA. 2019 pada kategori Pembinaan Teritorial (Binter),” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan pemberian piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba Foto Jurnalistik dan Press Release yang digelar oleh Pendam XVIII/Kasuari pada peringatan HUT Ke-69 Penerangan TNI AD tahun 2020 ini.
Hasil lomba untuk kategori Foto Jurnalistik: Juara I Serka Suprihatin (Kodim 1802/Sorong), Juara II Sertu Jusuf S. (Pendam XVIII/Kasuari), dan Juara III Sertu Awaludin W. (Kodim 1803/Fakfak). Sedangkan kategori Press Release: Juara I Sertu Muhayudin (Pendam XVIII/Kasuari), Juara II Sertu Pranatal Hamonangan (Kodim 1801/Manokwari), dan Juara III Sertu M. Teguh (Kodim 1806/Teluk Bintuni).
Dalam syukuran pagi itu, tampak hadir pejabat militer dari Kodam yaitu Kainfolahta dan Kajasdam XVIII/Kasuari, dari Polri Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey, serta para Sesepuh dan Tokoh Jurnalis Papua Barat diantaranya Mulyadi Jaya (mantan Jurnalis Cenderawasih Pos/Cepos); Mikel Kubiari, Buce Wezer, Ice (mantan RRI); dan putri dari almarhum Ais Latuputty (LKBN Antara), serta Ketua PWI Papua Barat Bustam.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.