Dikabarkan Tertular Covid-19 Saat Tangani Pasien, dr Djoko Judojoko Meninggal Dunia

oleh -

MITRASULAWESI.ID – Dunia kedokteran Indonesia kehilangan salah satu dokter senior, Dia adalah Kol. CKM (Purn) dr Djoko Judojoko, Sp.B.

Dikabarkan meninggal di RSAPD Gatot Subroto, Sabtu (21/3/ 20), sekitar Pukul 11.15 WIB.

Kabar duka ini disiarkan oleh Dokter Pandu Riono melalui akun Twitternya, Djoko meninggal dunia Sabtu 21/3/20.

“Beliau meninggal diduga akibat terinfeksi Virus Corona atau COVID-19,”

Disebutkan, dia terinfeksi karena minimnya alat medis di rumah sakit tempat dia bertugas, dan saat ini Jasadnya masih terisolasi karena Covid-19.

Disebutkan pula dr Djoko tertular corona saat menjalankan tugas mengobati pasien COVID-19 yang sedang mewabah di tanah air.

Baca Juga:  Bupati Labuhanbatu Serahkan 567 SK Kontrak Perawat dan Bidan

“Selamat jalan Mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. Mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi dan pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat,” tulis dr Pandu.

dr Djoko merupakan dokter yang terkenal baik dan hebat di dunia medis. Riwayat hidupnya sebagai dokter juga mendunia.

Berikut riwayat Almarhum dr Djoko.

Tahun 1976: Dokter Umum Fakultas kedokteran, Universitas Indonesia.

Baca Juga:  Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Ternyata Pasutri yang Baru Menikah

Tahun 1984: Microsurgey of the Cerebro Vascular Disease, The Fujita Health University, Japan.

Tahun 1985: Microsurgery of the Skull Base Tumor, di The Nordstadt Krankenhaous Hannover.

Tahun 1986: Dokter Spesialis Bedah Saraf, Universitas Padjajaran.

Tahun 1992: Posterior Spinal Fusion Surgery training, di Royal Perth Rehabilitation Center.

Tahun 1995: Stereotactic Functional Neurosurgery training, di Gunma University, Japan.

Tahun 1995: Microsurgery of the Cerebral Aneurysm training, di The Research Institute for the Brain and Blood Vessel, Akita, Japan.

Tahun 2002: Endoscopic Spine Surgery training, di University of Bordeaux, Perancis.

Baca Juga:  MUI Ancam Demo Besar Besaran Terkait Penetapan RUU HIP

Tahun 2002: Spine Surgery and Instrumentation training, di St. Louis University, Missouri USA.

Tahun 2003: Endoscopic Spine Surgery training, di Allegheny General Hospital, Pittsburgh, USA.

Tahun 2003: Spine Surgery and Instrumentation training, di Uniformed Service University for the health sciences, US Navy, Bethesda USA.

Tahun 2005: Spine Surgery and Instrumentation training, di The Cleveland Clinic Foundation, USA. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.