Boyolali, mitrasulawesi.id – Peran serta Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali dalam menghadapi dampak virus Corona (Covid -19) terus dilakukan dengan memantau harga kebutuhan Sembako di pasar Nogosari, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, hal ini dilakukan oleh Batiwanmil Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Pelda Suyatno bersama 2 (Dua) anggota Sertu Siswanto dan Sertu Slamet Fahrudin. Kamis (09/04).
Kegiatan komunikasi sosial (Komsos) ini selain untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat virus corona (Covid-19) juga bertujuan untuk mengecek kesiapan pedagang pasar dalam penyediaan stok Sembako menjelang Puasa, yang akan kita jalani dalam waktu dekat ini.
Dampak virus corona dan menjelang puasa khususnya di wilayah Nogosari diharapkan tidak mempengaruhi harga sembako dan dipastikan para pedagang tidak menaikkan harga secara signifikan.
Batiwanmil Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Pelda Suyatno mengatakan, setiap saat pihaknya akan melakukan pengecekan stabilitas harga sembako. Dari data beberapa komoditas seperti Beras , Gula Pasir, Minyak goring, Telur ayam, Susu merk Bendera, Daging sapi, Daging Ayam, Jagung Minyak Tanah dan Garam beryodium.
“Dari hasil pengecekan kami di lapangan, harga masing-masing mengalami kenaikan Rp., 1000-2000, harga ini masih wajar, cuma harga gula pasir yang semula Rp. 13.000,- menjadi Rp. 18.000,-. Mudah mudahan dampak virus corona tidak naik terlalu signifikan dan semoga stok sembako menjelang puasa sampai lebaran nanti cukup dan tidak ada keresahan ditengah tengah pandemik virus Corona ini,”ungkap Pelda Suyatno
“Apabila nanti ada temuan oknum yang sengaja menaikkan harga sembako dengan memanfaatkan datangnya bulan suci Ramadhan, kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan tindakan selanjutnya,”tandas Batiwanmil.
(Agus Kemplu)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.