Pasien PDP Asal Selayar Meninggal di Makassar Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

oleh -

SELAYARMITRASULAWESI.ID – Pasien Dalam Pemantauan (PDP) asal Selayar Dusun Pengga, Desa Pammatata Kecamatan Bontomatene meninggal Dunia di RS. Bhayangkara Makassar dan dimakamkan sesuai protokol covid-19, Rabu (15/4/2020). sekitar pukul 18.10 Wita.

Baca Juga: Bupati Muh Basli Ali Buka Musrenbang RKPD 2021 Melalui Vicon

Berita duka ini dibenarkan oleh kepala Desa Pamatata Latunru, ST saat dihubungi awak media melalui via telpon Kamis (16/4/20).

PDP atas nama Rahmat Umar (52Th) tersebut dimakamkan sesuai protokol covid-19 sesuai Surat Keterangan Meninggal dari RS Bhayangkara Polda Sulsel, ujar Latunru.

“Keluarga Almarhum Rahmat Umar saat ini sedang menjalani karangtina di Makassar. Kalau terinfeksi covid-19 kemungkinan dikena di Makassar karena sebelum masuk rumah sakit Bhayangkara Polda Sulsel, Rahmat Umar keluar masuk klinik di Makassar berobat, namun sebelum ke Makassar pernah di periksa oleh perawat kesehatan di sini,” ujar Latunru.

Baca Juga:  Lampaui Target Nasional, Selayar Terima UHC Award

Baca Juga: Pemda Selayar Terima Bantua APD dari Relawan di Jakarta

Ia juga menjelaskan, bahwa selama ini Rahmat Umar menderita penyakit bawaan sehingga ia ke makassar dengan tujuan berobat bulan lalu, ungkap Kades Pamatata dikutip dari keterangan keluarga Rahmat Umar sebelum ke Makassar.

Dari surat keterangan laporan kematian dan tindakan pemulasaran RS Bhayangkara, tanggal 15-4-2020. dr. Raditiya Pangestu mencantumkan hasil diagnosis pneumonia.

Kadis Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini saat dikonfirmasi mengatakan belum pasti positif, nanti ditunggu hasil swabnya baru kita bisa pastikan positif atau negatif.

“Langka yang dilakukan. Kita menelusuri keluarganya yang pernah menjenguk, tapi ternyata belum pernah ada keluarga di Selayar menjenguk karena pasien berada di Makassar. Jadi kita pantau keluarganya nanti sepulang dari Makassar dan diisolasi mandiri selama 14 hari,” tegas dr. Husaini.

Baca Juga:  Satgas TMMD ke 111 Kodim Selayar Sementara Perampungan Pekerjaan Drainase

Apa itu Pneumonia?

Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru-paru dan biasanya disebabkan oleh bakteri. Peradangan itu mengakibatkan kantung udara di ujung pernapasan di paru-paru terisi oleh cairan.

Gejala pneumonia biasanya mirip dengan influenza sehingga penderita akan mengalami demam, berkeringat, menggigil, batuk, dan kehilangan nafsu makan.

Termasuk gejala serius adalah bernapas cepat, merasa sakit di sisi dada, dan menjadi terasa lebih buruk ketika mengambil napas dalam-dalam.

Baca Juga: Dinas Sosial Salurkan 200 Paket Bantuan dari CSR BRI Selayar

Namun, dalam kasus yang parah bisa memakan waktu sampai enam bulan, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Pada seseorang dengan kesehatan yang buruk atau dengan sistem kekebalan yang lemah, pneumonia yang tidak diobati dapat menyebabkan kadar oksigen turun sehingga jaringan tubuh akan berpengaruh.

Baca Juga:  Pangdam XVIII/Kasuari Hadiri Raker, Yang di Pimpin Gubernur Papua Barat

Pneumonia dan Covid-19

Covid-19 berbeda dengan pneumonia yang bernama SARS – CoV-2 yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Virus ini juga dapat menyebabkan pneumonia. Mereka yang terinfeksi dilaporkan menderita batuk, demam, dan kesulitan bernapas.

Pada kasus serius bahkan bisa terjadi kegagalan organ. Banyak di antara pasien Covid-19 yang meninggal karena sudah memiliki kondisi kesehatan yang buruk.

Proses pemulihan Covid-19 tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh masing-masing individu. Kini, virus tersebut telah menyebar hampir di seluruh dunia. (#*#)

Dikutip dari berbagai Sumber.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.