LUTRA, mitrasulawesi.id – Diduga manipulasi data penerimaan bantuan sosial tunai (BST), salah satu warga dusun Mariri Desa Salulemo protes terhadap Pemerintah Desa (Pemdes) Salulemo, kecamatan Baebunta Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dilansi dari Beritabersatu.com protes yang dilakukan YL (52) warga Dusun Mariri mengatakan bahwa saya tidak mengerti terhadap apa yang telah menimpa saya, awalnya kepala dusun kami bilang, ibu ada nama ta keluar sebagai penerima BST terus saya menjawab alhamdulillah kalau begitu, nah tiba saat waktu terima, salah satupun aparat Pemerintah Desa datang ke rumah saya dan mengatakan bahwa nama ibu tidak masuk penerima BST dengan alasan sudah menerima bantuan raskin.
“Wah, sejak kapan saya menerima bantuan raskin perasaan tidak pernah, nah kalau memang saya terdaftar sebagai penerima bantuan raskin selama ini kemana bantuan tersebut,” tegas YL, Sabtu (16/5).
Ia melanjutkan bahwa setelah mengetahui bahwa hari kamis tanggal 14/05/20 akan menerima BST tersebut maka saya langsung pergi ke Kantor Desa dimana tempat menerima bantuan tersebut dan menayakan bagaimana dengan nama saya
“Saya bertanya kepada para staf di kantor Desa, karena pak Desa pada saat itu tidak masuk kantor tentang bagaimana dengan nama saya,salah satu staf menjawab oh nama ibu tidak terdaftar di salah satu penerima bansos karena telah masuk dalam penerima bantuan raskin,” tuturnya.
Saat dihubungi Kepala Desa Salulemo oleh rekan-rekan media, sampai hari ini, belum ada tanggapan hingga berita ini terbit. (bms)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.