Opini: Tingginya Penggunaan Media Sosial di Masa Pandemi

oleh -

Makassar,Mitrasulawesi.id–
Media Sosial sebagai salah satu alat komunikasi yang memungkinkan individu atau kelompok berpartisipasi, berbagi, serta berkomunikasi dengan mudah. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi.

Dimasa Pandemi seperti sekarang ini berbagai daerah di Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana berbagai perusahaan/instansi diliburkan tidak terkecuali sekolah maupun kampus. Dan semua kegiatan dialihkan menjadi berbasis daring online yang tentunya menggunakan media sosial.

Baca Juga:  Bappeda Gelar Workshop untuk Fasilitasi Pengembangan UMKM kota Makassar

Karena alasan Pandemi juga banyak orang-orang yang masih berusaha untuk tetap terhubung dengan keluarga, rekan, dan lainnya melalui media sosial. Hal tersebutlah yang menyebabkan meningkatnya jumlah penggunaan media sosial. Terdapat berbagai media sosial seperti, Whatsapp, Facebook, instagram dan lainnya.

Menurut tek.id media sosial yang paling banyak digunakan adalah Whatsapp, jumlah penggunaan aplikasi ini mencapai 40% yang dimana pada awal pandemi jumlahnya hanya 27%, sungguh ini merupakan peningkatan yang cukup tinggi.
Dengan menggunakan media sosial yang berlebihan juga akan menimbulkan dampak seperti susah bersosialisasi, berbagai situs media sosial akan menyebabkan seseorang mementingkan diri sendiri, tertinggal dan terlupakan bahasa formal, mengurangi kinerja dan berbagai dampak lainnya.

Baca Juga:  Jalani Rapid Test, 20 Anggota DPRD Luwu Utara Dinyatakan Negatif Covid-19

Dimasa pandemi seperti sekarang ini tidak banyak yang bisa dilakukan dan tentu akan menyebabkan kebosanan karena itulah banyak orang betah berlama – lama di depan layar handphone mereka memainkan berbagai aplikasi media sosial. Cobalah lakukan hal produktif lainnya seperti olahraga dan tentunya berbincang hangat dengan keluarga.

Baca Juga:  AMPG Gowa Akan Gelar Workshop Pendidikan dan Dirangkaikan Donor Darah

Sumber:Erfyansyah Fofyan, mahasiswa UNM Jurusan Sosiologi ang 2018.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.