PP IPMIL Mendukung DPRD Luwu Membentuk Pansus Covid-19

oleh -

Luwu, mitrasulawesi.id- DPRD Kabupaten Luwu melaksanakan rapat paripurna, Rabu 3 Juni 2020. Rapat paripurna tersebut menyepakati membentuk dua panitia khusus (Pansus), salah satunya Pansus Penanganan Covid-19.

Adi Putra Pratama selaku wasekjen PP IPMIL bidang kesehatan mengatakan bahwa kami sangat mendukung langkah yang dilakukan DPRD Luwu dalam membentuk pansus penanganan Covid-19 dan pengawasan penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020. Kami menilai DPR sudah melaksanakan fungsi pengawasan, “Tegas Adi”.

Baca Juga:  Akbar Sunali Lantik PAC AMK Larompong dan Suli Barat

Lanjut Adi, Pemkab Luwu masih menggunakan APBD melalui pos anggaran belanja tidak terduga (BTT) tahun anggaran 2020 senilai Rp. 2,9 miliar. Selain itu kata adi, alokasi anggaran sebesar 19,2 M di dapat dari refocusing anggaran, “Ucap adi yang juga Aktivis Kesehatan”.

” Pansus Penanganan covid-19 ini terbentuk  tentunya merupakan harapan dari masyarakat agar pengawasan pelaksanaan kegiatan Covid-19 lebih dimaksimalkan sehingga memberi dampak positif untuk masyarakat.

Baca Juga:  Usai Pemaparan Visi-Misi, Mahliga - Rafli Minta Doa dan Dukungan

Adi juga mengatakan sampai saat ini terus berlangsung masa pandemi Covid-19, kini masuk babak baru yakni adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya.

Menghadapi New Normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), kata adi, itu bukan berarti meninggalkan standar kesehatan covid-19.
“Melainkan harus kembali beraktivitas sambil menjaga kesehatan selama Pandemi Covid-19,” katanya.

Baca Juga:  PMR SMAKAM Raih Juara Lomba Amalia Ramadhan Yang di Gelar FORPIS Luwu

Adi mencontohkan, tindakan adaptasi kebiasaan baru semua petugas gugus Covid-19.

Maka dari itu kami dari Pengurus Pusat IPMIL mengharapkan adanya transparansi semua kegiatan penanganan covid di Kab. Luwu, “tutupnya”.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.