Luwu, mitrasulawesi.id- Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (PP IPMIL) menghimbau masyarakat agar berhati-hati mengeluarkan pernyataan yang mengarah pada tuduhan atau berita bohong terhadap para dokter dan tim medis yang sedang bertugas seperti di beritakan beberapa media.
Muhammad Reski Sujono selaku ketua umum PP IPMIL mengatakan bahwa opini yang anggap dokter melakukan bisnis dan mengambil keuntungan besar pada situasi pandemi virus corona ini merupakan tuduhan yang sangat melukai perjuangan para dokter dan tim medis, “ujar Jono”.
lanjut Jono sapaan akrabnya petugas medis dikatakan telah berbohong, difitnah telah menerima uang. Akibatnya, tenaga medis yang tengah berjuang melawan covid-19 itu pun di hujat. Ini membuat para petugas medis tidak nyaman lagi dalam melaksanakan tugas di lapangan, “ucap jono”.
Sebaiknya jika ada pertanyaan, ditanyakan langsung kepada tenaga medis agar informasinya bisa valid, “ungkap reski sujono”.
Harus ada langkah hukum agar tidak menjadi provokasi ditengah masyarakat yang sedang mengalami pandemi virus corona, “imbuh alumni pascasarjana UNM”.
“Pelakunya harus segera di tangkap karena dapat menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat yang menerima Informasi tidak utuh (hoaks) termasuk pernyataan yang menyesatkan masyarakat sehingga banyak yang tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan dan akibatnya bisa terjangkit covid-19, “tegas reski”.
Bisa kita lihat beberapa hari ini banyak masyarakat melakukan tindakan nekat dengan mengambil paksa jenasah di rumah sakit. Kondisi ini dapat mengancam keselamatan para dokter dan tim medis terhadap amarah keluarga pasien diakibatkan penyebaran hoaks terhadap bahaya virus corona″.
Terakhir kami sampaikan semua rumah sakit agar transparan setiap kondisi pasien kepada keluarga agar ada pemahaman yang benar kepada semua pihak. Kita juga harus tahu kondisi psikologi kedua belah pihak rentan untuk terpicu emosi, maka diperlukan kesabaran untuk sama sama menahan diri dan harapan kita semua wabah ini segera berakhir dan kita semua bisa kembali beraktifitas normal, “Tutup MRS”.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.