Kisah Kapolres Sidrap Menyapa Alam

oleh -
oleh
Foto Rombongan Tim Trail Polres Sidrap di Desa Terpencil Kabupaten Sidrap, Ahad, 14/06/20

SIDRAP, MitraSulawesi.id– Menyelam sambil Minum Air’. Pameo ini diidentikkan oleh orang nomor satu Polres Sidrap, Polda Sulsel ini.

Kapolres Sidrap AKBP Leonardo Panji Wahyudi, SIK, ini punya cara mengisi libur di waktu senggangnya ditengah Pandemi Covid-19.

Pasalnya, jika pejabat biasanya mengisi waktu libur untuk weekend atau rekreasi bersama keluarga, namun hal itu tidak berlaku bagi dia.

Ngetrail adventuring (menyapa alam) jejaki ekstremnya jalur dan menikmati sejuknya pedesaan diatas pegunungan, Alumni Akpol 1999 ini rela boyong istri Ny Chica Leonardo dan dua putra-putrinya berekreasi liburan di Desa sambil berolahraga.

Meski masih suasana New Normal ditengah Pandemi Covid-19, ajak keluarga kecilnya ngetrail bagi Kapolres adalah pola hidup sehat sambil membuang kejenuhan setelah sepekan beraktifitas.

Begitupun konteks liburannya kali ini, Kapolres tak hanya mengajak keluarganya, tapi ia juga boyong sejumlah Pejabat Utamanya (PJU).

Selama seharian penuh, Sabtu (13/06/2020), Kapolres melintasi empat Desa paling terluas di Sidrap itu dan semuanya berhasil dilalui tanpa ada kendala berarti.

Safari Kamtibmas itu, rombongan para perwira teras Mako Polres dibagi dua kelompok.

Untuk jejaki jalur ekstrem itu turut mendampingi Kapolres diantaranya Kasat Narkoba AKP Andi Sofyan, Kasat Reskrim AKP Benni Pornika, Kasat Intelkam AKP Soib, Kasat Sabhara IPTU Irsal, Kabag Ren AKP Ahmad Rosma, Kapolsek Pitu Riase IPDA Amiruddin, Kapolsek Panca Lautang IPTU Sarifuddin dan Kanit Propam IPDA Bahri serta sejumlah perwira Kanit dan KBO.

Baca Juga:  Hari Jadi Polwan, Ponco Indriyo : Polwan Dituntut Untuk Menjadi Garda Terdepan

Sementara rombongan PJU lainnya, berangkat iring-iringan dengan jalur mobile lewat poros Sidrap-Wajo yakni dipimpin Wakapolres Sidrap KOMPOL Ishak Ifa, Kabag Ops KOMPOL Soma Miharja, Kabag Sumba AKP Sudirno, Kasat Lantas AKP Supriyanto, serta Kasat Binmas AKP Hj. Rosnawaty dan para istri perwira juga turut ikut.

Melengkapi perjalanan adventure ini, puluhan rider dari komunitas Bhayangkara Trail Adventuring Club (Bhatac) dan SPARTA club di Pitu Riase ikut termasuk diajak puluhan personil Satuan Sabhara larut menikmati indahnya pegunungan Desa Lombok, Pitu Riase dan Desa Bitte kabupaten Wajo.

Ketua ASKAB PSSI Sidrap Sutarmi DM, dan Camat Pitu Riase Mukhti Ali juga nampak hadir melengkapi rombongan Ngetrail Safari Kamtibmas Kapolres Sidrap tersebut.

Tujuan sama, yakni menyalurkan bantuan sosial sebagai bagian program “Kapolres Menyapa Warga Desa” ini pada tiga Desa di kecamatan di Pitu Riase.

Di tiga Desa terendam banjir pada pekan lalu itu yakni Belawae, Buntubuangin dan Dengeng- dengeng. Puluhan warga perwakilan penerima manfaat dari Kapolres masing-masing menerima paket sembako, serta penyaluran beras bantuan Polri tahap II dan HKGB (Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari).

Ekstremnya Jalur, Jatuh Bangun Sudah Biasa

Ada yang nyentrik, adapula yang sudah sering beradaptasi main dengan lumpur. Mencium tanah hingga mandi lumpur sudah pasti dirasakan semua rombongan.

Imbas cuaca tidak mendukung, dan tingginya curah hujan akhir-akhir di Sidrap membuat jalur semakin menantang.

Baca Juga:  Terlahir dari Keluarga TNI, Si Cantik dan Jago Karate Ini Bikin Bangga Bapaknya

Bagi para penghobi adventure ini mereka menamakannya ‘Jalur Neraka’.

Menguras tenaga, jangan ditanya bro. Itu sudah pasti. Semua peserta tidak ada yang merasakan nikmatnya syurga jalur, tidak adapula yang di Joki (istilah ditunggangin kuda besinya,red).

Semuanya bertanggung jawab menyelesaikan indahnya tanjakan yang dikenal 99 derajat kemiringannya tersebut. Baik saat pergi, maupun pulang kembali ke titik star/finish di kantor Mako Polsek Pitu Riase.

Sungguh perjalanan yang betul-betul menguras tenaga para raider tersebut.

Tapi sebaliknya, ada sisi menarik yang patut diangkat dalam cerita penulis ini. Apa itu?!

Adalah rasa lelah selama perjalanan “Buyar” seketika, semuanya terbayar lunas saat beragam kue-kue tradisional suguhan warga Desa Lombok siap disantap.

Sambil menikmati minuman hangat suguhan penduduk setempat, canda tawa menceritakan pengalamannya satu sama lainnya saat jatuh bangun diumbar tanpa rasa malu-malu.

Maklum keakraban suasana keluargaan diantara mereka sangat kontras oleh para rider. Tidak ada istilah pejabat Kasat ataupun komandan. Semuanya satu dalam ikatan Indahnya Kebersamaan di Hutan.

Penulis yang juga ikut dalam rombongan trail Kapolres Menyapa Desa juga tak mau ketinggalan dalam berbagi cerita pengalaman.

Sesekali, candaan “Buang Handuk” sering diucapkan penulis. Maklum bukan pemula ataupun senior, tapi jalurnya yang sangat menantang membuatnya pingin sudahi perjalanan gila tersebut.

Sungguh, pengalaman nikmatnya jalur neraka Desa Lombok tembus Desa tujuan adalah tidak bisa terlupakan.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Tetapkan 5M, Sat Shabara Polres Sidrap Gelar Patroli

Sebab kerasnya jalur dilintasinya menjadikan para Maniac Trail Adventure ini semakin yakin untuk mencari sensasi yang lebih ekstrem lagi.

Oke, para pembaca, kita kembali dalam suasana penyambutan hangat warga lokal.

Saat menjamu para rombongan, warga setempat benar-benar memperlihatkan keramahtamahannya pada tamu-tamunya saat berkunjung ke Desanya di Lombok.

Penduduk lokal mengaku tak ada rasa takut didatangi orang asing ditengah masa pandemi. Baginya, didatangi orang luar, apalagi seorang pejabat seteras Kapolres itu sudah jadi kebanggaan bagi mereka.

“Jarang-jarang ada pejabat besar datang kesini Pak. Makanya kami ajak bapak Kapolres berswafoto,”ucap Ibu Nenni, warga Desa Lombok saat menjamu tamu-tamunya, Sabtu siang kemarin.

Bahkan momen kunjungan perdana pejabat baru Kapolres menyambangi desa-desa itu tidak disia-siakan. Silih berganti warga minta Foto bareng alias Fotbar,red.

Kapolres pun menyambut ajakan warga. Sungguh suasana keakraban warga dengan korps Baju coklat ini.

Sementara sebagai seorang pimpinan utama di wilayah hukum Polres Sidrap, AKBP Leonardo sebelum bertolak dari satu desa disinggahinya, Kapolres selalu memberikan edukasi pada warga desa untuk membantu menjaga Kamtibmas, tetap mematuhi protokoler Kesehatan dan social distancing.

Semua itu, dipadukan dalam agenda safari Kamtibmas sambil menyapa masyarakatnya di pedesaan terpencil. Kegiatan seperti sudah menjadi agenda disetiap kesempatan ada diakhir pekan.

Semua Desa dan Kelurahan di 11 kecamatan akan digilir didatangi Kapolres Sidrap dan rombongannya. (*)

Tinggalkan Balasan