Palopo, Mitra Sulawesi– Longsor yang terjadi sore tadi, mengakibatkan putusnya jalan Trans Sulawesi poros Kota Palopo-Toraja Utara di Km 23 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel, tidak menelan korban jiwa. Tetapi , longsor ini menyebabkan 9 rumah milik warga ikut terbawa reruntuhan tanah ke bawa jurang.
Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen,dari laporan tim reaksi cepat BPBD Palopo yang sudah berada di lokasi kejadian, sebanyak 9 rumah tersebut terseret longsor yang memutus jalan penghubung Kota Palopo dengan Tana Toraja itu.
” Syukur Tidak ada korban jiwa, karena sebelum terjadinya longsor, warga sudah menyelamatkan diri dan sudah berantisipasi. Namun, ada 9 rumah warga terkena dampak longsor,” kata Anthonius Dengen Jumat (26/6/2020).
Atas bencana alam ini, tim BPBD Palopo bersama instansi terkait mengevakuasi warga di jalur tersebut karena longsor susulan masih dikhawatirkan terjadi.
“Warga di sekitar lokasi sudah dievakuasi, karna ancaman longsor susulan masih bisa berpotensi terjadi,” katanya.
Warga yang bermukim di sekitar lokasi longsor, menyaksikan detik detik saat rumah warga itu terseret masuk ke jurang. Sebagian warga histeris berlarian menyelamatkan diri.
Longsor terjadi setelah 2 bulan yang lalu sudah mengalami patahan dan pergeseran tanah dan juga di barengi hujan yang mengguyur daerah tersebut dini hari hingga siang tadi.(Andry/WD)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.