Manokwari, mitrasulawesi.id –
Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan para prajurit yang tergabung dalam Satuan Bawah Kendali Operasi/BKO (Sat BKO) Gelombang I Tahun Anggaran 2020 di berbagai Kodim Persiapan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, yang dilanjutkan dengan akan dimulainya penugasan Satuan BKO Gelombang III.
Maka para prajurit dari seluruh Kotama jajaran TNI AD di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI yang mendapat kesempatan dan kehormatan untuk bertugas di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, mulai berdatangan ke Provinsi Papua Barat.
Sebanyak 167 prajurit Satuan BKO Kodim Persiapan, Minggu (28/6/2020) pagi dan siang hari tiba dengan pesawat komersial di Bandara Rendani, Manokwari Papua Barat. Mereka berasal dari Kodam III/Siliwangi (42 orang) dipimpin Kapten Inf Damu, Kodam V/Brawijaya (62 orang) dipimpin Mayor Cba Ery, Kodam VI/Mulawarman (22 Orang) dipimpin Kapten Cpl Sudarto, Kodam III/Siliwangi (19 Orang) dipimpin Kapten Inf Made Darsana, dan prajurit yang berasal dari Kodam XIII/Merdeka (22 Orang) dipimpin Letda Inf Iwan Ispan.
Sehari sebelumnya, Sabtu (27/6/2020) siang, 31 orang personel dari Kodam Jaya/Jayakarta telah tiba lebih dahulu di Manokwari, Papua Barat, juga dengan menggunakan pesawat komersial, dibawah pimpinan Mayor Cpl Riyanto.
Pabandya Bakti Sterdam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Jhonson Pasaribu yang menyambut kedatangan rombongan para Prajurit Satuan BKO Kodim Persiapan jajaran Kodam XVIII/Kasuari mengatakan bahwa keseluruhan 198 orang Prajurit Satuan BKO dari 6 Kotama yang telah berada di Papua Barat, Satuan tersebut langsung diarahkan ke penampungan mereka di Balai Pendidikan Latihan (Diklat) Kehutanan Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan (Rikkes), pemeriksaan administrasi (Rikmin), dan pembersihan untuk selanjutnya menunggu kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Kodam XVIII/Kasuari, terkait dengan penugasan Satuan BKO ini.
“Satuan BKO ini seluruhnya berjumlah 412 Prajurit TNI yang berasal dari berbagai Kotama jajaran TNI AD. Mereka datang ke Manokwari, Papua Barat menggunakan transportasi udara, mulai tanggal 27 Juni hingga 2 Juli 2020 mendatang,” ujar Jhonson.
“Sebelum menuju ke tempat tugas masing-masing, mereka akan terlebih dahulu dibekali (selama 2 minggu) dengan beberapa ilmu dan pengetahuan kemiliteran untuk kepentingan penugasan sebagai Aparat Teritorial (Apter), pengenalan budaya dan kearifan lokal Papua, maupun situasi dan kondisi sosial daerah penugasan mereka masing-masing,” tutupnya. (rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.