Palopo,Mitrasulawesi.id– Dimasa Pandemi, Pelajar SMA Negri 6 Palopo, bersusah payah untuk mengikuti belajar melalui Online, hal ini diutarakan Febriolah yang juga salah satu pelajar.
Beberapa bulan yang lalu Pemerintah telah mengelurkan kebijakan agar mengikuti pembelajaran daring atau belajar dari rumah.
Namun berbeda dengan para pelajar yang berasal dari Latuppa km. 9,Jl.Andi Achmad Km 9, Kecamatan Mukkajang kelurahan Latuppa, meraka harus berjalan kaki 2 km untuk mencari jaringan, Senin (27/7/20).
Febriolah pun menceritakan beratnya belajar secara Daring, apalagi jaringan sebagai salah satu persyaratan untuk belajar belum memadai.
“Bagaimana kami mau belajar di rumah, sedangkan untuk belajar saja kami harus berjalan keluar rumah sebanyak 2km lebih, hanya untuk belajar online,” salutnya kepada media.
Febriolah pun mengatakan rela tidak makan hanya untuk mengikuti proses belajar, yang dimulai sejak pagi hingga sore hari.
“Bahkan kami berangkat pagi sampai sore, rela tidak makan hanya untuk belajar online, agar tidak ketinggalan mata pelajaran, dan juga ketika turun hujan kami mau bagaimana lagi, kami akan ketinggalan banyak mata pelajaran,” cetusnya.
Febriolah pu mengharap agar pemerintah harus memberikan solusi tepat untuk metode pembelajaran, agar siswa dapat memahami pelajaran yang diberikan.
“Harapan kami pelajaran dari Latuppa km 9,
secepatnya pemerintah memasangkan tower atau memberikan kami solusi agar kami semua bisa belajar di rumah tanpa harus keluar rumah,” tegasnya.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.