Makassar,Mitrasulawesi.id– Aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Makassar, yang dilakukan ormas Kiwal Garuda Hitam dan Komando Perjuangan Mahasiswa dan warga Rusunnawe kelurahan Panambungan kecamatan Mariso kota Makassar, berlangsung sejak 13:00 wib Senin, 3 Agustus 2020.
Hal ini dilakukan untuk menuntut Pj Wali Kota mengambil langkah mengusut tuntutan aksi dari Kopma mengenai adanya dugaan pungli, jual beli kamar dan pengelembungan pembayaran yang dilakukan pengelola rumah susun Pananbungan.
“Kami dalam hal ini meminta pihak Pj Wali
Kota, untuk melakukan investgasi dilapangan karna mose tidak percaya, kami kepada Dinas Perumahan kota Makassar karna sampai saat ini pihak dinas perumahan belum mengambil langkah kongrit,” ujar Bogin ketum Kopma.
Dalam aksi unjuk rasa pihak pengelola sekaligus kepala UPTD mengatakan dia tidak tau dengan masalah yang ada di kawasan rumah susun nawe dan saya siap dicopot ketika saya terlibat dalam maslah ini.
“Harapan kami semoga kedepanya ini tidak ada tindakan seperti ini lagi kami seakan di cekik dalam pembayaran listrik dan PDAM yang kami rasa tidak sesuai dan tidak transparan yang dilakukan oleh pihak pengelola, kami ingin pengelola yang bijak kepada warganya rumah susun nawa panambungan dan secepat mungkin pemasangan subsidi 900 watt voucer ujar lalang selaku warga rumah Susun Nawe,” tutupnya. (rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.