Anak Muda Berasal Dari Papua Barat Kembali Terpilij Menjadi Anggota TNI AD

oleh -
oleh

 

Manokwari, mitrasulawesi.id – Calon pemimpin TNI kini terlahir kembali dari tanah Papua Barat yang merupakan generasi muda terpilih melalui penyelenggaraan perekrutan yang diselenggarakan TNI AD melalui Ajendam XVIII/Kasuari dengan ketat mulai dari fisik, kesehatan, psikologi hingga mental ideologi sehingga menjadikan TNI mampu mendapatkan bibit sumberdaya manusia yang unggul dan berkualitas.

Melalui kesempatan tersebut, Kaajendam XVIII/Kasuari Letkol Caj Mohamad Radjab dalam yang ditemui, Jumat (28/8/2020) di Ruangan kerjanya Mako Ajendam XVIII/Kasuari menyebutkan bahwa kegiatan seleksi penerimaan Calon Taruna Akmil melalui Panda Kodam XVIII/Kasuari berawal dari Sub Panda yang berada di Sorong (30 orang) dan Sub Pandasus Manokwari (46 orang). Selanjutnya ke tingkat seleksi tingkat Panda yang dilaksanakan di Kodam XVIII/Kasuari.

“Pada cek awal ini adalah pemeriksaan administrasi, seleksi rik uji kesehatan dan rik uji jasmani, setelah dari Sub Panda Sorong dan Sub Pandasus Manokwari tadi kemudian berlanjut ke Panda sebanyak 32 orang yang dilaksanakan seleksi tingkat Panda di Kodam XVIII/Kasuari sendiri yang hanya menambahkan seleksi Psikologi, Mental Ideologi, selanjutnya dikirim ke tingkat Pusat di Magelang”.

Baca Juga:  Sulsel Masuk Zona Merah Covid-19, dr. Husaini Minta Petugas Perketat Screening

“Disana kembali melaksanakan seleksi seluruhnya dan setelah dipilih kemudian akan dilaksanakan sidang pemilihan akhir, dari sidang pemilihan akhir tersebut Panda Kodam XVIII/Kasuari 10 org calon yang diberangkatkan, yang dinyatakan lulus sejumlah 8 orang dan ini merupakan prestasi melebihi alokasi yang di tentukan oleh Panpus alokasinya sebanyak 5 orang. Dari 8 orang ini diantaranya 5 orang merupakan Putra Asli Daerah Papua Barat dan 3 diantaranya merupakan Non Putra Asli Daerah Papua Barat,” tambah Kaajendam.

Selanjutnya Kaajendam XVIII/Kasuari menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Putra Asli Daerah Papua Barat sendiri adalah ada beberapa kategori dan salah satu kategorinya adalah kedua orang tua kandung adalah orang asli Papua atau salah satunya berasal dari Ayah maupun Ibu dari calon.

Baca Juga:  Menteri LHK : Adiwiyata Merupakan Implementasi Pendidikan dari Lingkungan Hidup

“Harapannya kedepan untuk Putra Asli Papua Barat lebih banyak lagi yang mendaftar dan diterima untuk menjadi Taruna Akmil. Sebagai informasi yang diterima pada tahun lalu sejumlah 7 orang dan pada tahun 2020 ini yang di terima 8 orang. Dengan kehadiran Taruna ini merupakan kebanggaan tersendiri dari Kodam XVIII/Kasuari karena mendapatkan perhatian khusus juga dari Pimpinan TNI AD kepada Putra-Putra yang berasal dari Papua dan Papua Barat. Mudah-mudahan tiap tahunnya bertambah karena memang kita butuh adanya Putra daerah asal Papua untuk menjadi seorang Pemimpin di lingkungan TNI AD dan TNI di masa yang akan datang dalam menjaga kedaulatan NKRI,” tutup Kaajendam dalam wawancara singkatnya.

Baca Juga:  Menteri Pertanian Pilih Gowa, Penuhi Pangan di Masa Corona

Untuk diketahui, ke-5 Calon Taruna Akmil yang berasal dari wilayah pengiriman Papua Barat diantaranya Muhammad Ainal Yakin Macap (Putra kelahiran Raja Ampat, Papua Barat), Joury Alessandro Vieira Ufnia (Putra kelahiran Manokwari, Papua Barat), Dhanuja Yudha Simora (Putra kelahiran Kaimana, Papua Barat), Risaldo Gideon Opur (Putra kelahiran Manokwari, Papua Barat) dan Jihad Ahmad Al Rasyid (Putra kelahiran Sorong, Papua Barat).

Sementara itu ke-3 Calon Taruna Akmil yang merupakan Non Putra Asli Daerah Papua yakni Muhammad Arqam Rumauw, Dwi Setia Wibowo dan Frisky Rayner Nikolas Tulenan.(rls/tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.