SELAYAR, mitrasulawesi.id — Jenazah Bripda Miftahul Idris, anggota Shabara Polres Kepulauan Selayar, diberangkatkan, Selasa (20/10/20) ke Kabupaten Gowa untuk penguburannya, sesuai permintaan isteri almarhum (alm).
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Temmangnganro Machmud, S Ik, MH, didampingi Kasat Reskrim Polres bersama Kaurbin Sat Polair IPDA Haryanto, saat berbincang di Warkop The Cafeiin, Jalan Pahlawan no. 11, Kelurahan Benteng Utara, Kepulauan Selayar, Selasa (20/10).
Sebelumnya, Senin (19/10) Piket jaga Mako Polres ada 3 personil, Kajaga ijin mandi ke rumahnya, 1 petugas Tahti keluar beli aqua sehingga Miftah sendirian, namun ada anggota Pol Air, ada anggota Paminal serta Dokkes juga ada Bhayangkari, sehingga tidak ada yang menyangka akan terjadi hal tersebut.
Dikatakan bahwa Miftah, sebelumnya sempat dirawat di RS. Bhayangkara Makassar sejak bulan Mei sampai dengan September karena kecelakaan tunggal dan mengakibatkan luka di kepala sampai hilang kesadaran dan hilang ingatan, masih dalam pengobatan dan mengkonsumsi analgetik obat nyeri untuk sakit di kepalanya.
Pasalnya almarhum masih dalam jadwal piket di penjagaan Polres dan terjadi menjelang azan Magrib, langsung terdengar suara ledakan senjata yang memang di stand by kan di pos penjagaan.
Menurutnya Almarhum Mifta, dalam situasi tugas jaga yang secara kebetulan sendiri di penjagaan.
“Sebelum Mifta, minta ijin kesesama anggota jaga, agar jangan pulang dulu ada yang saya beli di toko, nanti dari toko baru kamu pulang mandi,” kata Kapolres menirukan ungkapan anggota jaga.
Sepulang belanja alm Mifta yang akrab disapa Boby, tidak menyampaikan hal kejadian yang dialaminya, ada keperluannya membeli sesuatu di salah satu tempat perbelanjaan.
Karena masih bertugas sehingga buru buru pulang ke pos jaga dan akhirnya mengalami rasa sakit di kepala, setelah berada di penjagaan dan teman jaganya disuruh pulang.
Kapolres Temmangnganro duga bahwa akibat sakit di kepalanya yang memang kadang dikeluhkan entah sakit karena pikiran yang tidak bisa diselesaikan sendiri, akhirnya memutuskan untuk mencelakai dirinya sendiri.
“Dugaan sementara korban Miftah kecelakaan senjata atau ada upaya untuk melukai diri sendiri akibat rasa sakit di kepala yang tidak bisa tertahankan,” ujar Kapolres Selayar.
“Dikatakannya meskipun demikian kita tetap lakukan pendalaman,” ujarnya lagi.
Sekedar diinfokan bahwa Mifta sapaan akrabnya Boby, sejak kejadian Kapolres Temmangnganro, langsung perintahkan anggota untuk mengurus mayatnya sampai diberangkatkan ke Kabupaten Gowa, yang sebelumnya di semayamkan di rumah keluarganya, jalan Pahlawan, Benteng Utara. (Rizal Dg. Sibunna)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.