Manokwari, mitrasulawesi.id – Operasi bibir sumbing gratis yang dilaksanakan hari ini adalah dalam rangka Hari Juang TNI AD dan menyambut HUT ke-4 Kodam XVIII/Kasuari, serta Bulan Kasih Papua Barat, dimana akan memasuki hari Natal 25 Desember mendatang, sehingga Kodam XVIII/Kasuari membuat program ini, dengan melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial.
“Hari ini yang kita laksanakan adalah Operasi bibir sumbing. Dari Kodam XVIII/Kasuari kita mencoba mencari pasien. Apakah ada saudara-saudara atau anak-anak kita yang punya permasalahan bibir sumbing. Hasilnya didapatkan 11 orang di wilayah Papua Barat ini, yaitu 8 orang dari wilayah Manokwari dan 3 orang penderira bibir sumbing dari Sorong,” kata Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han).
Hal ini disampaikan dalam sambutannya mengawali pelaksanaan kegiatan Operasi Bibir Sumbing gratis untuk warga masyarakat Papua Barat, yang digelar Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka menyambut hari jadinya keempat tahun, Bulan Kasih Papua Barat, dan Hari Juang TNI AD, Selasa (15/12/2020) di Rumah Sakit TNI AL Dr. Azhar Zahir, Manokwari, Papua Barat.
Didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, Kakesdam, Aster Kasdam, dan para pejabat dari Kodam XVIII/Kasuari, serta dihadiri juga oleh Kadinkes Provinsi Papua Barat, IDI Papua Barat, para pejabat TNI AL dan Polda Papua Barat, lebih lanjut Pangdam XVIII/Kasuari mengungkapkan rasa syukurnya karena melalui tangan-tangan para dokter yang ada saat ini (pelaksana operasi bibir sumbing), anak-anak tersebut akan di selamatkan dan mereka kembali menjadi ganteng dan cantik, sehingga nantinya dapat optimis menyongsong masa depan sebagaimana anak-anak yang lain.
“Saya yakin saat ini, Puji Tuhan mudah-mudahan operasinya berjalan dengan lancar dan kita dapat melihat mereka tumbuh besar seperti anak-anak lainnya. Jadi Bulan Kasih Papua Barat ini akan terus kita galang, akan terus dilaksanakan dalam rangka menimbulkan dan menumbuhkan rasa kepedulian, kasih sayang, keprihatinan, saling bahu-membahu, serta menumbuhkan persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa. Pada akhirnya kita semua bisa membangun Indonesia ini secara bersama-sama, Pemerintah Provinsi maupun Daerah, TNI-Polri, seluruh stakeholders yang ada. Kita akan terus membantu kesulitan-kesulitan masyarakat yang ada sehingga generasi muda kita akan lebih unggul, cerdas, dan mereka siap untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Bangsa ini,” ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Menurutnya, hal penting dari kegiatan tersebut adalah menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di tanah Papua, mengingat wilayah Papua masih merupakan daerah rawan konflik. Untuk itu, Kodam XVIII/Kasuari terus berusaha agar keberadannya di tanah Papua Barat ini harus bermanfaat dan menjadi solusi buat masyarakat.
“Selain operasi bibir sumbing ini, program-program yang kita lakukan adalah kegiatan-kegiatan Baksos lain seperti melakukan pembersihan di tempat-tempat ibadah dan memberikan bantuan sembako ke warga masyarakat di wilayah Manokwari. Kita berharap juga generasi muda Papua ke depan ini adalah generasi muda yang unggul. Karena situasi, dinamika, dan globalisasi yang disertai persaingan sangat keras, membuat kita harus menyiapkan SDM yang ada saat ini untuk menjadi lebih baik lagi. Gubernur dan jajaran Pemda Provinsi Papua Barat sangat mendukung hal tersebut, salah satunya dengan program kerja sama berupa 1.000 Bintara Otsus, yang ternyata animo masyarakat sangat luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa anak-anak kita begitu cinta dan ingin sekali mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negaranya,” tutup Pangdam XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.