Luwu, mitrasulawesi.id- Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (PP IPMIL) melaksanakan dialog awal tahun dengan tema “Memperkuat Perekonomian Melalui Optimalisasi peran UMKM Dalam Sektor Pariwisata”. Dialog awal tahun yang diadakan PP IPMIL berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan, Jumat 22 Januari 2021.
Kegiatan tersebut diadakan di warkop wija to luwu menghadirkan Andi Fatahillah, S.Pi, M.M yang juga kepala dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kab. Luwu dan Tandi Raja, SP., M.M yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kab. Luwu.
Kepala dinas pariwisata Luwu Tandi Raja, mengatakan potensi wisata di Kabupaten Luwu sangat banyak dan tidak kalah menariknya, jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya yang telah menjadi tujuan destinasi wisata selama ini. Hanya saja belum terkelola dengan baik, akibatnya potensi wisata di daerah kita, menjadi tidak populer di mata wisatawan domestik terlebih lagi di mata wisatawan manca negara.
Tandi Raja mengatakan beragam potensi wisata yang dimiliki Kab. Luwu, seperti wisata pantai, wisata keindahan pemandangan alam pegunungan, wisata air terjun dan wisata budaya. Lantaran tidak didukung dengan sarana infrastrukur dan promosi wisata yang memadai, sehingga kurang dikenal oleh kalangan wisatawan. Bahkan mengenai adanya potensi wisata budaya itu sendiri, terdapat kuburan erong atau kuburan warisan peradaban puba di Desa Lange, Kecamatan Basse Sangtempe, justru dapat dikembangkan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata favorit, hingga saat ini masih sangat tersembunyi di balik indahnya pemandangan alam pegunungan, ujar Kadis Pariwisata Luwu.
Pada prinsipnya bahwa mengenai pengembangan kepariwisataan ini, tentunya merupakan sebuah tantangan yang mesti mengedepankan inovasi. Sebab sangat berhubungan dengan kebutuhan manusia dalam melakukan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan. “Jadi faktor infrastruktur mesti pula disiapkan, melalui sistem perencanaan yang matang agar dapat memberikan daya tarik bagi kalangan wisatawan,”bebernya.
Tandi Raja mengatakan langkah awal yang akan kita lakukan mendorong Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) untuk dibahas oleh DPRD Luwu. Tentunya tak lain, untuk dijadikan sebagai acuan regulasi dalam mengembangkan sejumlah tujuan desinasi wisata, dengan berbagai pilihan yang dapat menarik arus kunjungan wisata nantinya. Ia menambahkan bahwa untuk memajukan pariwisata tidaklah mudah, untuk itu dibutuhkan jiwa kenegarawanan seorang pemangku kepentingan, tegasnya.
Untuk tahun 2021 ini, kita agandakan penyelesaian Perda RIPPDA, kemudian dilanjutkan dengan agenda penyusunan Ranperda Rencana Induk Pengembangan Objek Wisata (RIPOW). Ia menambahkan, bahwa pada intinya kita di Dinas Pariwisata ini tidak mau bekerja dengan program yang tidak terencana. “Hal itulah, maka perlunya didukung dengan Perda RIPPDA dan RIPOW untuk memudahkan program pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Luwu ke depan,” pungkasnya.
Lanjut Kadis pariwisata salah satu fokus kita ke depan seperti rancangan program pengembangan kawasan agro wisata di Kecamatan Latimojong yang digagas Bapak Bupati, kita dari Dinas Pariwisata tentunya akan selalu siap melaksakannya. Bukan hanya itu masih banyak objek wisata yang akan kami kembangkan ke depan diantaranya objek wisata Buntu Matabing Kec. Larompong, Objek Wisata negeri diatas awan Buntu Sanik Desa To’long Kec. Basse Sangtempe, Pendaratan Islam pertama di sulsel Lapandoso Kec. Bua, Wisata air terjun, dan Wisata Budaya. Tandi Raja pun sangat berharap agar sektor kebudayaan dapat digabung dengan Dinas Pariwisata. Alasannya, sebab sangat beragam pula peninggalan budaya Luwu untuk dapat dikembangkan dalam memperkaya keragaman obyek wisata, imbuhnya.
Disisi lain selaku Ketua Bidang Koperasi, UMKM dan perindustrian PP IPMIL Ary Jaustam mengharapkan dinas parisiwata dan koperasi, umkm dan perindustrian mampu berkolaborasi sehingga muncul pelaku-pelaku UMKM dan ekonomi kreatif disetiap wilayah di kab. Luwu yang memiliki potensi wisata. Kami juga akan selalu memberikan masukan ide dan gagasan demi kemajuan pariwisata kabupaten Luwu. Saya fikir kita sama-sama menginginkan bagaimana kemudian daerah kita bisa maju, mandiri dan berdaya saing sehingga di butuhkan kolaborasi semua elemen masyarakat termasuk pemuda, ujar Yoko.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.