Melalui Teleconference, Cara Danrem 182/JO Sukseskan 100 Kampung Tangguh

oleh -
oleh

Fakfak, mitrasulawesi.id – Peresmian Kampung Tangguh di empat wilayah jajaran Korem 182/JO, merupakan salah satu upaya dalam rangka mensukseskan pencanangan 100 Kampung Tangguh di Provinsi Papua Barat.

Hal ini dikatakan Danrem 182/JO Kolonel Inf Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P disela-sela peresmian Kampung Tangguh melalui teleconference di Fakfak, Papua Barat. Selasa (08/3/2021).

Danrem mengatakan, pencanangan Kampung Tanguh di empat Kabupaten jajaran Korem 182/JO tersebut dilakukan secara serentak melalui teleconference dengan melibatkan para aparat teritorial, unsur desa dan para tokoh masyarakat.

“Kegiatan ini kita selenggarakan antara lain di Kabupaten Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni dan Manokwari Selatan dimana pada pelaksanaannya bersinergi dengan unsur-unsur di tingkat desa,” ujarnya.

Baca Juga:  Gelar Operasi Yustisi Kapolda Sulsel Bagi 1,6 Juta Masker

Masih dia, “Ini cara paling efektif dalam memutuskan mata rantai Covid-19, dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat dan didukung pemerintah daerah,”papar Danrem.

Lebih Lanjut diakatanya, selain untuk mengatasi persoalan Covid-19, kegiatan ini juga untuk mensukseskan program pemerintah dan pencanangan 100 Kampung Tangguh yang beberapa waktu lalu telah diinisisasi oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han).

“Kita berharap kedepannya, setiap Kampung Tangguh memiliki tugas 3T, yaitu tracing, testing, treatment, sehingga petugas akan memantau perkembangan setiap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 jika sedang melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga:  Putri Ke 4 Wapres Ma’ruf Amin Sebut Dirinya Bagian dari Warga Selayar

Lanjut, Kampung Tangguh yang kita canangkan harus memiliki daerah penyangga yaitu Kampung Sayur dengan memanfaatkan lahan tidur di sekitar pemukiman warga,”tutupnya.

Hadir dalam teleconference tersebut antara lain Dandim 1803/Fakfak, Dandim 1804/Kaimana, Dandim 1806/Teluk Bintuni, Dandim 1808/Mansel, para unsur Forkopimda daerah, serta tokoh masyarakat di wilayah binaan Kodim jajaran Korem 182/JO.

Menurutnya, penerapan kampung sayur memiliki dampak postif untuk peningkatan ketersediaan dan kualitas pangan, sehingga keberadaannya juga dapat memenuhi kebutuhan pangan ditengah masa pandemik.

Baca Juga:  Mosi Tidak Percaya, AMPD Tutut DKPP Komisioner Bawaslu Lutra

“Hasilnya tidak hanya dapat dinikmati dan dikonsumsi oleh warga secara bersama, namun juga bisa mendatangkan nilai ekonomis dengan dijual ke pasar. Kita berharap dengan terselenggaranya pencanangan Kampung Tanguh dan Kampung Sayur secara serentak, menjadikan salah satu solusi dan cara terbaik bagi warga Papua khusunya Provinsi Papua Barat dalam menghadapi dampak Covid-19,” tutup Danrem. (ril/tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.