Pasien Kelas III RSUD KH. Hayyung Meninggal Dunia

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Hari ke lima setelah dirawat diruang rawat inap perawatan Kenari kamar 3, RS. KH. Hayyung Selayar, pasien anak atas nama Andi Akbar Sibunna (14) akhirnya meninggal dunia dipangkuan orang tuanya, M. Risal Sibunna pada Minggu (17/10) pukul 20.10 Wita.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

Andi Akbar meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit paru – paru basah yang dideritanya. Ia dirawat dirumah sakit RS KH. Hayyung dengan BPJS kelas tiga.

Almarhum ditempatkan diruangan rawat inap yang sementara dijadikan sebagai tempat menumpuk tempat tidur, yang panas tanpa pendingin ruangan dan kamar kecil yang jorok tanpa penerangan.

Baca Juga:  Kasi Pidum: Pelaku Laka Lantas Siswa SMPN 1 Selayar Sudah Diputus Hakim Terbukti Bersalah

Risal Sibunna, orang tua (Alm) Andi Akbar, dengan wajah sedih menjelaskan kalau Ia mendapat penyampaian anaknya akan dirujuk ke Makassar pada hari ke 3 perawatan. Alasan anaknya akan dirujuk karena peralatan operasi di RS. KH. Hayyung yang diragukan dan disebut tidak lengkap. Hal ini disampaikan ke Rizal oleh tenaga medis dirumah sakit.

Rizal selanjutnya menceritakan kalau kemudian anaknya batal dirujuk untuk pengobatan karena menurut informasi yang diterimanya dari tenaga medis dirumah sakit Selayar, belum ada rumah sakit di Makassar yang siap menerima karena penuh.

Baca Juga:  Pelantikan Pengurus Daerah PABPDSI Kepulauan Selayar Sulsel Masa Bakti 2023 - 2029

Info yang diterima pada Sabtu (16/10) siang, sudah 5 rumah sakit di Makassar yang telah dihubungi namun ke 5 rumah sakit di Makassar tersebut belum memberi jawaban.

Upaya merujuk ke Makassar pupus setelah Andi Akbar kemudian menghembuskan nafasnya pada Minggu (17/10) malam.

Risal Sibunna hanya bisa bersedih ditinggal putranya, Ia menyebut kemungkinan anaknya bisa selamat kalau penanganannya bisa lebih cepat. Namun Ia pasrah, dan menyerahkan sepenuhnya kepada Yang Kuasa.

Baca Juga:  Pidana Atau Bukan? Polres Selayar Segera Gelar Perkara Penjualan Pulau Lantigiang

Sedikit berguman Ia menyebut mungkin karena kelas tiga ji kodong sampai anakku terlambat penanganan. (Tim)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan