Makassar, MitraSulawesi.id– Bank Sinarmas Syariah kini hadir sebagai solusi keuangan untuk pedagang di pasar pasar tradisional. Bank Sinarmas Syariah menawarkan beragam produk, program, dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik pendanaan, pembiayaan, dan investasi.
Produk pendanaan yang ditawarkan diantaranya adalah bantuan permodalan secara Syariah dan juga bantuan modal Haji. Demikian diuangkapkan Malvins Meyk A Loing, Brands Manager Bank Sinar Mas Syariah saat melakukan pertemuan dengan Penjabat Direksi Perumda Pasar Makassar. Rabu (09-02-2022).
Dalam pertemuan itu, rencana awal yang akan dilaksanakan adalah mengedukasi sejumlah pedagang terkait penggunaan sistem pembayaran Non Tunai Qris salah satu regulator BI agar masyarakat bisa menggunakan sistem digitalisasi.
“Rencana awal sih kita mengedukasi dulu kepada pedagang tentang penggunaan Sistem Digitalisasi Pembayaran Non Tunai Qris. Yang merupakan regulator dari Bank Indonesia. Kedua pembiayaan bagi pedagang berupa modal usaha melalui aplikasi dan juga program Haji.” Papar Malvins.
Lebih lanjut dikatakan, “Dari pihak Direksi meminta kami sosialisasi dulu ke pedagang agar para pedagang mengetahui maksud dan tunuan kerjasama kami. Jadi ini masih tahap penjajakan kerjasama,” ujarnya.
Adapun penawaran yang akan diberikan kepada pedagang, adalah sebesar Rp. 10 juta hingga Rp. 500 juta.
“Jadi nominal kerjasama yang akan kita berikan itu berdasarkan jumlah pengajuan dari para pedagang. Tapi kita starting dari Rp.10 juta sampai Rp.50 juta ada juga Rp. 50 juta sampai Rp. 500 juta. Untuk 10 sampai 50 juta menggunakan aplikasi Simas Pintar,” terangnya.
Penggunaannya lebih mempermudah pengajuan Pembiayaan Mikro Syariah tanpa agunan bagi pedagang. Dan rencananya setiap pasar ada agen yang nantinya akan mengupload. Setiap transaksi dan data para nasabah.
Menanggapi rencana tersebut, Penjabat Direksi Perumda Pasar Makassar, Thamrin Mensa menyambut baik setiap kerjasama dengan perbankan selama itu akan menghidupi para pedagang.
“Pada dasarnya pasti kami akan menyambut baik setiap rencana kerjasama. Yang saya mau bagaimana mengembangkan pedagang. Silahkan cari pedagang yang sudah mau mati suri itu yang dibina. Selama ini kan yang ada hanya sekedar memberi pinjaman tapi tidak ada pelatihan bagi pedagang bagaimana mengelola keuangan mereka. Biar mereka juga bisa bertahan hidup. Jadi tidak sekedar pinjaman modal. Tapi mereka juga diberi edukasi bagaimana mengembangkan dan mengelola keuangan,” harap Thamrin.
“Tetap kami respon dengan baik karena bagaimana pun jika pedagang bisa bertahan hidup, kami dari Perumda pasar juga tentu akan bertahan hidup,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dari pinjaman itu nanti pihak pedagang akan diberi kemudahan dalam hal pembayaran jasa sewa tempat dan retribusi. Sehingga dalam setiap transaksinya sudah include kewajiban para pedagang ke Perumda Pasar. (*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.