Desak Polda Sulsel dan Polres Tangkap Oknum Petugas yang Aniaya Nelayan Taka Bonerate

oleh -

Selayar, mitrasulawesi.id – Aliansi Mahasiswa Pesisir (AMP) Kepulauan Selayar, melakukan aksi unjuk rasa di ujung Jl AP Pettarani – Jl Sultan Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/6/22).

Jenderal Lapangan Aliansi Mahasiswa Pesisir (AMP) Kepulauan Selayar, Abdul Fattah mengatakan aksi unjuk rasa tersebut dilakukan terkait adanya insiden penganiayaan terhadap nelayan yang diduga melibatkan oknum petugas di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.

“Nelayan merupakan salah satu pahlawan negara, yang memiliki peran penting dalam menjaga dan meningkatkan perekonomian negara dan daerah, khususnya bagi Kepulauan Selayar”, ucap Abdul Fattah.

Baca Juga:  Lat Pra Ops Mantap Brata 2023, Kapolres Selayar Tekankan Netralitas Polri Pemilu 2024

Ketika nelayan tidak diberdayakan, bahkan ditindas, maka ini akan mengancam perputaran ekonomiekonomi di Kepulauan Selayar, khususnya bagi masyarakat nelayan di wilayah kepulauan. Sebab, mayoritas dari mereka pekerjaannya adalah nelayan, jelasnya.

Lanjut, Abdul Fattah mengatakan bahwa tindakan kesewenang-wenangan dan penganiayaan terhadap nelayan yang dilakukan oknum petugas dan kejadiannya dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar telah bebebarapa kali terjadi.

“Sampai kapan nelayan harus ditindas, dianiaya dan diperlakukan kasar seperti itu, yang mengakibatkan kepala nelayan terluka dan harus dijahit dengan belasan jahitan”, jelas Abdul Fattah.

Baca Juga:  Kloter 5 Jemaah Haji Selayar Tiba di Asrama Haji Sudiang

Belum lagi, perahu miliknya rusak karena ditabrak oleh speedboat yang digunakan oleh oknum petugas dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar.

Untuk itu, Abdul Fattah bersama dengan puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Pesisir (AMP) Kepulauan Selayar, melakukan aksi demonstrasi dengan tuntutan sebagai berikut :

1. Mendesak Polres Kepulauan Selayar untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku penganiayaan terhadap seorang nelayan Pulau Rajuni Kecil, bernama Puasa, yang terjadi pada pada hari Senin 13 Juni 2022 lalu.

Baca Juga:  JK; Saya Akan Bertemu Megawati Sebagai Jusuf Kalla

2. Mendesak Polda Sulawesi Selatan untuk mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap nelayan di Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar.

3. Pecat oknum petugas yang diduga melakukan penganiayaan terhadap nelayan yang sedang mencari ikan di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar.

Tinggalkan Balasan