Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok VIII, Angkatan XLV Stiem Bongaya Melakukan Seminar Menangkap Peluang Bisnis

oleh -
oleh

Mahasiswa Kelompok VIII kuliah kerja lapangan (KKL) Stiem Bongaya angkatan 45 Tahun akademik 2021/2022-2 mengadakan seminar program kerja 1, dengan Tema “memaksimalkan peran Karang Taruna dalam meningkatkan Ekonomi Desa”.

Kegiatan ini merupakan proker inti pertama dari 4 proker inti yang direncanakan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Panaikang yang diwakili oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang taruna, Siswa SMKN 5 serta mahasiswa KKL. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022, bertempat di Kantor Desa Panaikang.

Ketua BPD dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan kali ini, mengingat karang taruna Desa Panaikang saat ini “mati suri”. Beliau juga mengharapkan peserta dapat mengikuti materi sampai selesai, dan menyerap serta mempraktekkan ilmu yang didapatkan.

Baca Juga:  Ketua TP. PKK Selayar Buka Pelatihan BLK Berbasis Kompetensi

 

Materi dibawakan oleh Bapak Dr. Muhammad Irfai Sohilauw., S.Kom., M.M dengan judul “menagkap peluang bisnis”. Dalam materinya, beliau menjabarkan dahulu bagaimana pentingnya pemuda bagi bangsa. Pemuda harus mengambil bagian dalam pembangunan, sesuai dengan porsinya masing-masing. Khusus untuk di desa, pemuda diwadahi oleh Karang Taruna. Karang taruna harus menjadi mitra bagi pemerintah desa dalam mensukseskan pembangunan di desa. Khusus untuk bidang ekonomi, Bapak Irfai memberikan solusi untuk mengembangkan perekononomian desa.

Baca Juga:  Setelah Santuni Dhuafa dan Yatim, Kini PLN Sulselrabar Berbagi Bersama Wartawan

“Hal yang utama adalah perlu mindset yang baik. Pemuda harus pede, karena mereka adalah penerus tongkat estafet pembangunan di desa”. Tutur Irfai

Terkhusus mengenai pokok materi seminar, hal yang dibutuhkan oleh karang taruna adalah Ketajaman insting, Keberanian memulai, Kesungguhan dalam menjalani, Telaten dalam menjaga, Nikmati proses serta Mental yang tangguh jika ingin berbisnis. 6 prinsip tersebut harus dapat dipegang serta dijalankan oleh karang taruna dalam berbisnis.

Beliau juga mencontohkan bisnis-bisnis yang bisa dijalankan di desa. Menurut beliau, tidak perlu bisnis yang besar, tidak perlu bisnis yang sama, tapi cukup bersinergi untuk sama-sama berkembang. Diantaranya Kurir, jualan pulsa dan chip game online, paket aplikasi premium, Brilink, bisnis angkutan ke kota, bisnis jastip, Fotokopi dan ATK, Sewa perangkat pesta dan elektone, salon, dan pertamini. Sedangkan untuk Bisnis musiman, bisa dimulai dari berjualan pernak-pernik 17 agustus.

Baca Juga:  Bupati Termuda di Indonesia Timur Terima Anugrah Pendidikan Indonesia dari IGI

 


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan