Mengenal Sejarah Kabupaten Sinjai dan Potensinya

oleh -

Mitrasulawesi.id– Sinjai sebagai Kabupaten Daerah Tingkat II resmi ditetapkan berdasarkan UU RI No. 29 Tahun 1959 tertanggal 20 Oktober Berikut daftar nama Kepala Daerah/Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Sinjai, yaitu: A. Abdul Latief, Andi Azikin, Drs. H. M. Nur Tahir , Drs. H. Andi Bintang M, H. A. Arifuddin Mattotorang SH., H. Moh. Roem SH., M.Si., A. Rudianto Asapa SH., LLM.

 

Secara geografis, Kabupaten Sinjai terletak di bagian pantai Timur Propinsi Sulawesi Selatan, yang berjarak sekitar 223 Km dari kota Makassar. Tepatnya berada pada posisi: 5o o Lintang Selatan (LS) dan antara 119o o Bujur Timur. Luas wilayahnya 819,96 Km2 (81,996 Ha). Bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone, bagian Timur berbatasan dengan Teluk Bone, bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba, dan bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa.

Baca Juga:  Eka Sastra Ditunjuk PLT Ketua Umum HIPMI, ini Penjelasan Pengurus

 

Kabupaten Sinjai secara administratif terdiri atas Sembilan Kecamatan, Tiga Belas Kelurahan dan Enam Puluh Tujuh Desa. Sembilan kecamatan dimaksud yaitu: Kecamatan Sinjai Utara, memiliki lima kelurahan. Kecamatan Sinjai Timur, memiliki satu kelurahan dan dua belas desa. Kecamatan Sinjai Tengah, memiliki satu kelurahan dan sepuluh desa. Kecamatan Sinjai Barat, memiliki satu kelurahan dan delapan desa. Kecamatan Sinjai Selatan, memiliki satu kelurahan dan sepuluh desa. Kecamatan Sinjai Borong, memiliki satu kelurahan dan tujuh desa. Kecamatan Bulupoddo, memiliki tujuh desa.

 

Tellu Limpoe, memiliki satu kelurahan dan sepuluh desa. Kecamatan Pulau Sembilan, memiliki empat desa. Khusus Kecamatan pulau Sembilan berada di Teluk Bone, yang merupakan wilayah kepulauan. Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Sinjai bervariasi, yakni area dataran rendah hingga area dataran tinggi bergunung. Sekitar 38,26 % atau seluas ha merupakan kawasan dataran tinggi dengan kemiringan 0-15 %.

Baca Juga:  Perkuat Regulasi, Dinas PU Rapat Hibah Bersama Tokoh Masyarakat

 

Area perbukitan hingga bergunung dengan kemiringan di atas 40%, diperkirakan seluas 25,625 Ha atau 31,25 %. Wilayah Kabupaten Sinjai termasuk daerah yang beriklim sub tropis. Memiliki dua musim yaitu musim penghujan pada periode April-Oktober, dan musim kemarau pada periode Oktober-April. Curah hujan berkisar antara mm/tahun, kelembaban berkisar %, dan memiliki suhu udara rata-rata berkisar antara 21,1oC-32,4oC.31 Ditinjau dari perspektif pengembangan dan pembangunan daerah, Kabupaten Sinjai memiliki tiga dimensi potensi alam, yaitu alam pegunungan, alam pantai, dan pulau-pulau.

Baca Juga:  Di Tengah Wabah Corona dan Weekend, DPU Tetap Beri Pelayanan

 

 

Sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Dalam mengelolah potensi alam ini dibutuhkan penguasaan IPTEK, kebijakan pemerintah yang tepat guna, dan kreatifitas masyarakat Sinjai. Berdasarkan variasi tanah dan batuan daerah Sinjai cocok untuk tanaman jangka pendek seperti jagung, padi, kacang-kacangan, dan ketela. Demikian pula untuk tanaman jangka panjang seperti nangka, mangga, alpokat, manggis, durian, rambutan, cengkeh, coklat, merica, vanili. Di daerah pegunungan bagian Barat.(Ar/tim)

Sumber: Pemerintah Daerah Sinjai, op. cit., h Ibid.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.