Makassar, mitrasulawesi.id — Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menghadiri peletakan batu pertama intervensi infrastruktur hijau Program Rise di RW 03 Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kamis (1/9/2022).
Acara ini merupakan bentuk kerjasama kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Kumuh, yang digarap oleh Monas University, Universitas Hasanuddin (Unhas), Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia.
Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa Pemerintah Kota Makassar mendapat banyak bantuan lewat pemerintah Australia dan para peneliti Monas University, salah satu universitas terbaik di dunia.
“Mewakili warga Kota Makassar menyampaikan terima kasih kepada Komjen Australia, semua tim RISE yang terlibat, dan semua tokoh tokoh masyakarat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ini adalah upaya mengubah dunia menjadi lebih baik. Monas University bersama beberapa partnershipnya, termasuk Unhas, mencoba meneliti teknologi untuk mempermudah masyarakat menghadapi masalah masalah lingkungannya.
“Jadi tujuan ini adalah menghadapi tantangan. Kita punya usaha usaha bersama untuk mengurangi, banyak hal termasuk mengurangi polusi sampah plastik,” sambungnya.
Salah satu warga, Merry Handayani, menyampaikan terima kasih atas kehadiran pemerintah mengusung program RISE ini.
Menurutnya, program ini berbeda dengan program infrastruktur lainnya, karena mellibatkan seluruh warga di Kelurahan Untia.
“Terima kasih atas perhatian Bapak Walikota Makassar, Pemerintah Australia, Monas University dan Unhas. Melalui program RISE yang telah datang ke wilayah kami untuk memperbaiki infrastruktur sanitasi di lokasi Untia. Semoga lingkungan kami ini bisa menjadi lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat lagi untuk masa yang akan datang,” tukasnya.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.