Makassar, mitrasulawesi.id — Aplikasi SIKOLAKI dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar telah mendapatkan data di 4 Kelurahan sekota Makassar untuk mengawali pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS). Dilaksanakan pendataan sejak tahun 2021 yang menyasar di Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo, Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala, Kelurahan Rappocini Kecamatan Rappocini dan Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate.
Dalam data yang pernah dipresentasikan di Forum Launching Aplikasi Sikolaki, terdapat 131 anak dengan berbagai tingkatan dan usia yang harus diselamatkan pendidikannya. Baik yang masih bisa dimasukkan kembali ke sekolah formal, maupun yang kelewatan usia dari batas pendidikan sekolah formal, maka diarahkan ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Di Kelurahan Lembo sendiri terdapat dua anak yang satunya berusia telah 12 tahun lebih dan satunya lagi berusia 8 tahun.
Setelah kegiatan Rencana Aksi Daerah (RAD) kegiatan penanganan anak tidak sekolah yang berlangsung di Hotel Aston selesai, tim Massikola (Makassar Siap Sekolah) yang diwakili oleh Zhuchri Kasman mendapatkan amanah dari Dinas Pendidikan & Bappeda Kota Makassar untuk mengembalikan dua anak di Kelurahan Lembo untuk bisa masuk ke sekolah.
Diskusi yang terjadi antara Bapak Syarif yang mewakili Dinas Pendidikan, dan Bappeda yang diwakili oleh Ibu Ulfa, Pak Ihsan dan pak Zainal meminta Massikola mengurusi pengembalian dan memasukkan ATS ke sekolah terdekat.
Seketika Zhuchri Kasman, menghubungi Kepala UPT SPF SDN Beroanging, Fatimah, S.Pd., untuk mengatur waktu untuk menerima kedua anak tersebut. Dan dengan sigap Kepala Sekolah siap menerima. “Kami selalu siap membantu ATS karena ini untuk Makassar dan membantu program Walikota Makassar”, tandas Kepala Sekolah melalui sambungan telepon.
Tepat jam 8.30 pagi kedua anak dibawa oleh ibu Rahmawati, A Md., RT. 02 RW. 01 Kelurahan Lembo setelah diarahkan oleh Ibu Asnur yang juga merupakan pendata ATS di wilayah tersebut. Kedua anak tersebut langsung memakai seragam sekolah yang telah diberikan oleh Rumah Zakat, Yayasan Kalla dan Bank Sulselbar.
Melalui pesan chat yang disampaikan oleh Lurah Lembo M. Armansyah Fernanda, S.STP., M.A.P., kepada dr. Udin Malik sebagai Founder Massikola ucapan terima kasih untuk membantu warganya kembali ke sekolah. “Terima kasih dok, atas bantuannya sehingga dua warga kami bisa kembali bersekolah,” pesan chat Lurah ke dr. Udin Malik.
Rasa syukur kembali membuncah di jiwa dr. Udin karena sebagai relawan tulen dan juga tokoh pemuda Makassar, dr. Udin merasa sangat bahagia ketika ada anak yang ingin bersekolah namun tertahan karena berbagai alasan. “Ini kebahagiaan luar biasa, karena tidak ada yang tahu kelak mereka akan mengubah nasibnya dengan pendidikan yang mereka nikmati saat ini.
“Pemerintah Kota Makassar menyiapkan kesempatan itu, maka mari kita bergerak bersama dan berkolaborasi untuk membantu masyarakat,” pungkas dr. Udin Malik.
Senin, 31 Oktober 2022 kedua anak ini akan mulai bersekolah di SDN Beroanging
Tim Massikola bersama Dinas Pendidikan, Dinas Dukcapil dan Bappeda akan berkolaborasi untuk membantu data dari satu siswa yang tidak punya Akta Kelahiran dan satu anak yang akan diuruskan ke Dinas Pendidikan untuk penarikan data setelah 4 tahun tidak bersekolah. Bergerak bersama selamatkan generasi untuk Makassar yang semakin tambah baik.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.