Forum tersebut digelar oleh Bapanas dan dihadiri oleh perwakilan Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Deputi Bidang Perekonomian KSP, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Ekon, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri dan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen PKH, Ditjenbun Kementan, Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Eselon I dan II lingkup Bapanas, Kadis yang menangani urusan pangan Provinsi DKI Jakarta, Sumbar, Jateng, Kalsel, NTB, dan Sulsel, BUMN terkait pangan, Satgas Pangan POLRI, serta pelaku usaha komoditas pangan.
Dalam forum tersebut pemerintah pusat ingin mendengar secara langsung dari daerah dan asosiasi pelaku usaha komoditas pangan mengenai pengamanan pasokan dan stabilitas harga pada masing-masing daerah selama Ramadhan, utamanya saat menjelang lebaran.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masing-masing Pemprov untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan yaitu; untuk Provinsi DKI Jakarta melakukan penyaluran beras medium SPHP, menjaga stok beras di Food Station, penyediaan dan pendistribusian pangan murah masyarakat tertentu, pertanian perkotaan, dan gerakan pangan murah.
Selanjutnya Provinsi Sumbar yaitu melakukan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, pemantauan harga pangan pokok dan strategis, pasar murah, diversifikasi pangan, dan revitalisasi penggilingan padi kecil.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.