Beberapa diantaranya pemilik kapal laut (Jolloro), warga yang dibayarkan panjar, pelunasan pembelian tanah dan pembiayaan pendaftaran sertifikat tanah di BPN Selayar. Mereka bersedia memberikan keterangan dan membenarkan bahwa semua pembiayaan tersebut dibayarkan langsung oleh Rasman Alwi.
Menurut keterangan dari Sira pemilik Kapal (Jolloro) yang pernah digunakan kapalnya oleh Rasman Alwi sebagai transportasi laut, saat melakukan survei lokasi tanah di pulau Polassi Kecamatan Bontosikuyu mengatakan, bahwa benar Rasman Alwi pernah menyewa Kapalnya sebanyak 3 kali saat melakukan survei tanah di pulau berbeda.
“Iye betul, Pak Aco (Rasman) pernah menyewa kapal saya, saat dia pergi survei lokasi tanah di Pulau Polassi 2 kali dan Pulau Kayuadi 1 kali. Kalau tidak salah ingat waktu itu tahun 2018 lalu. Saat itu langsung dibayar tunai oleh Pak Aco yang dengan bukti kwitansi pembayaran biaya sewa kapal,” ungkap kepada awak media, (24/10).
Hal demikian juga diungkapkan oleh Patta Parang (pemilik kapal Jolloro) di Pelabuhan Pattubukang bahwa membenarkan Rasman Alwi pernah menyewa kapalnya saat melakukan peninjauan tanah di Pulau Polassi dan Dodak. Ia juga merasa prihatin atas masalah yang menimpa Rasman Alwi yang sampai saat ini belum selesai.
Menurut Mansur seorang warga pulau Polassi yang pernah menjual tanah miliknya kepada Alfian Pramana, mengaku bahwa uang panjar hasil penjualan tanahnya dibayarkan langsung oleh Rasman Alwi bukan Alfian Pramana. Setelah panjar tanah diterima, selanjutnya akta tanah diterbitkan oleh notaris atas nama Alfian Pramana. Ia berharap kepada Alfian agar sisa uang penjualan tanahnya secepatnya dibayarkan karena sudah berlalu 1 satu tahun pasca panjar.
Ditempat lain, Rasman Alwi mengatakan bahwa masih banyak warga yang bisa dimintai keterangannya, terkait pembayaran tunai dan hal-hal pembiayaan menggunakan uang pribadinya.
“Sebenarya banyak orang bisa dimintai keterangannya mengenai semua pembiayaan dan pengeluaran menggunakan uang pribadi saya dan itu jauh lebih besar dari dana 1,5 Miliyar yang pernah dikirim Alfian Pramana ke saya, Ucap Rasman.
Selanjutnya Rasman mengatakan bahwa jika Alfian Pramana CS merasa benar, mau dan berani berhitung semua pembiayaan semua bukti yang dimiliki dan saya juga akan menghitung semua pengeluaran saya tentunya dengan buktinya juga.
“Tapi saya yakin, Alfian Pramana CS tidak akan mungkin berani mengungkap perhitungan pengeluaran semua biaya karena mereka tahu kesalahannya sehingga tidak mau datang ke Selayar, untuk sama-sama menghitung dan merekap semua pengeluaran pembiayaan secara detail dan real sesuai kebenaran yang ada,” Ucapnya Rasman sambil tersenyum. (Tim)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.