Warga Desa Bonea Timur Ditemukan Meninggal Dalam Sebuah Kebun

oleh -

Ia menjelaskan bahwa Korban lelaki Supriadi berangkat dari rumahnya sejak pagi hari bersama sepupunya, namun sepupunya pulang mendahului dan korban memilih untuk mengunjungi lokasi kebunnya yang lain.

“Pada pagi hari sekitar pukul 08.00 wita korban bersama sepupunya yang bernama HERI pergi ke Kebunnya untuk panjat kelapa. Setelah selesai memanjat kelapa lelaki Heri langsung pulang ke kampung sedangkan Supriadi meminta izin untuk ke kebun Vanilinya. Akan tetapi, hingga pukul 18.00 Wita, keluarga korban khawatir disebabkan Supriadi belum juga pulang ke rumah padahal sudah magrib. Selanjutnya keluarga korban dan dibantu masyarakat berinisiatif untuk menyusul ke kebunnya. Pada pukul 19.15 Wita korban pertama kali dilihat / didapati lelaki Aras dimana korban Supriadi berada di atas sebuah bale-bale bambu tepatnya dalam kebun milik Lel. Amar dengan posisi tidur telentang menghadap keatas, dimana korban sudah dalam keadaan meninggal. Setelah diperiksa di sekujur tubuhnya dipenuhi bekas sengatan lebah,” ungkap Kapolres.

Baca Juga:  Baliho Capres Berlogo Knpi, Ketua KNPI Selayar: Itu Bukan Dari Kami

Atas kejadian tersebut, Kapolres menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan.

Baca Juga:  4 Tahun Rasman Alwi Berjuang Menuntut Haknya Jadi Perhatian Masyarakat Selayar

Selain itu Beliau juga berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi Warga yang lain untuk berhati-hati saat berada di Hutan atau di Area perkebunan yang jauh dari pemukiman Warga.

“Saya menghimbau agar sedapat mungkin Warga dalam beraktivitas di kebun, atau berjalan di Hutan atau area yang jauh dari pemukiman, agar tidak berjalan sendiri, minimal ada teman. Tetap hati-hati terhadap lingkungan sekitar, termasuk lebah, ular, atau binatang berbahaya lainnya,” Pinta Kapolres. (Humas Polres)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan