Kadis Perindustrian Andi Ros Irma membeberkan bahwa total dukungan anggaran yang dialokasikan Pemkab untuk memberikan perlindungan bagi pekerja informal rentan seperti Nelayan, Petani, Pedagang, Tukang Becak, Ojek dan lainnya sebesar kurang lebih 1 Milyar setiap tahunnya.
“Selain Anggaran APBD, juga ada Program Sikamseang, dimana satu ASN menanggung Satu Pekerja Informal, serta Program Kepesertaan Pekerja Ekositem Desa, semua itu adalah instruksi bapak bupati sebagai bentuk upaya optimalisasi kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi warganya” Pungkasnya
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kepulauan Selayar Firdaus melalui sambungan selulernya membenarkan bahwa Pemkab Selayar baru saja menerima penghargaan dari Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku atas coverage kepesertaan tertinggi Kabupaten Kota Se Sulawesi Selatan.
“Jadi kepesertaan yang terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan ini baik pada sektor formal maupun informal, khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar mencapai 53 persen,” ucap Firdaus.
Firdaus menuturkan, untuk meningkatkan coverage kepesertaan pada program BPJS Ketenagakerjaan, dirinya bersama-sama dengan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan berusaha untuk terus melakukan sosialisasi dilapangan tentang manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Dari data yang dihimpun, total warga Pekerja di Kabupaten Kepulauan Selayar yang terlindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaannya sebanyak 24.874 Orang Pekerja Formal dan 47.257 Orang Pekerja Informal atau sekitar 53 persen.(HUMAS)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.