Krisis Air Bersih, Warga Desa Appatanah Ambil Air dari Desa Bahuluang

oleh -

Ia menjelaskan bahwa sumber mata air didesanya dikelola oleh Bumdes dan dibebankan biaya kepada warganya sebesar Rp10 ribu perbulan.

Krisis air bersih yang dialami oleh Desa Appatanah, Marzan sudah melayangkan surat ke BPBD.

“Jadi jalan yang kami tempuh untuk sementara bersurat ke BPBD supaya ada suplai air bersih ke desa dan sudah ditindaklanjuti oleh pak sekretaris BPBD mungkin hari ini akan ada pengantaran air ke desa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bupati MBA Berikan Bantuan Kepada 7 Keluarga Korban Kebakaran di Dusun Patori

Sementara warga desa Appatanah, syamsul, mengatakan akibat dari krisis air bersih ini, ia mengambil air bersih mengisi jerigen dari Desa Bahuluang menggunakan Joloro (Kapal Kayu).

Baca Juga:  ARB, Gagas Lantebung, Jadi Doktor Lingkungan

Syamsul, mengatakan selama ini hanya menggunakan mata air dari Bone Tappalang yang dipakai sehari hari. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses