Makassar, mitrasulawesi.id – Debat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar yang berlangsung hari ini 29 Oktober 2924 di Hotel Novotel Makassar diwarnai dengan sorotan tajam dari sejumlah kalangan. Banyak pihak menilai, materi debat yang disampaikan oleh calon peserta tidak mencerminkan situasi dan kondisi nyata yang dihadapi masyarakat di kabupaten Kepulauan Selayar pada khususnya.
Sejumlah pemilih mengekspresikan kekecewaannya terhadap beberapa isu yang diangkat dalam debat. Salah satu poin penting yang dinilai tidak relevan adalah minimnya pembahasan mengenai permasalahan mendesak yang saat ini tengah dihadapi oleh warga, seperti infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
“Debat ini seharusnya menjadi momentum bagi paslon untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Namun, alih-alih fokus pada isu-isu penting, banyak dari mereka justru mengedepankan retorika yang tidak berkaitan dengan kenyataan,” ungkap salah seorang warga Kepulauan Selayar, Ahmad, di sela-sela acara Nobar.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.