Seorang staf apotek rumah sakit, Rostati, beralasan keterlambatan itu sampai Berjam jam karena kurangnya personil (pegawai apotik) dan obatnya, obat racikan.
“Yang membuat lama karena kurangnya personil di apotik dan kedua obatnya obat racikan,” ujar Rostati staf apotik, Rabu (30/10/24).
Rostati juga mengakui obat di apotek RSU KH. Hayyung kadang kehabisan.
“Silahkan dicek ke pengadaan obat pak. Itu wewenangnya, bukan kami.”
Sementara yang menunggu antrian obat mengatakan alasan pegawai apotik adalah alasan klasik.
“Ah, itu alasan klasik saja pegawainya. Pasien bisa tambah stres hanya karena lama menunggu 3 sampai 5, 6 jam (sore, red). Belum lagi yang ditunggu begitu lama ternyata obatnya juga kosong. Disuruh beli di apotek luar,” ujar salah satu pasien yang tidak ingin disebut namanya.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.