Sementara Babinsa Desa Rajuni Serda A. Kadir saat dihubungi, Senin (13/10), membenarkan kejadian itu.
“Iya benar ada korban di desa Rajuni,” jawabnya singkat.
Sementara dari sumber lain mengatakan korban meninggal akibat Dekompresi penggunaan kompresor saat menyelam mengambil hasil bom ikan pada malam hari di air dalam.
Diketahui korban sudah beristri dan punya satu anak umur 2 tahun. Korban adalah Keponakan kepala desa Rajuni H. Alwani.
Korban di kebumikan pada hari Jumat (10/10) di pemakaman umum Dusun Rajuni Lau dihadiri oleh pihak keluarga korban.
Sementara dari penelusuran awak media dibeberapa Taka di kawasan, diduga marak pemboman ikan dilakukan pada malam hari.
Mereka menggunakan lampu untuk menarik ikan dari air dalam, kemudian ikan digiring dengan lampu ke tempat dangkal.
Setelah ikan berkumpul ditempat dangkal kedalam belasan meter barulah dilemparkan bom.
Belum lama ini, bom ikan kembali menelan korban, namun informasi ini sepertinya tertutup rapat.
Dari hasil pantauan awak media, Taka Matongkoang menjadi sasaran pemboman ikan. Hal itu semakin menegangkan ketika petugas melakukan patroli.
Bahkan tidak segan segan mengancam melempar bom ke petugas. Petugas patroli dan pelaku sempat kejar kejaran.
Sebelumnya kejadian itu, petugas patroli pernah diserempet 4 Jolor pelaku tujuannya agar kapal patroli tidak bisa merapat ke tempat dimana mereka melakukan aksi bom ikan. (#*#)
