Makassar,Mitrasulawesi.id–Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS), yang kurang lebih 4 tahun tak kunjung selesai atas polemiknya. Baru-baru ini kisruh Lembaga daerah yang tertua di Kab. Sinjai tersebut, di hebohkan dengan lahirnya Pelaksana Tugas (Plt) DPP Hippmas atas dasar penunjukan, Jum’at (6/09/2019).
Hal itupun, membuat beberapa komisariat, cabang, DPD serta lembaga otonom geram terhadap kelakuan salah satu oknum kader HIPPMAS, Sebab sebelumnya sudah di tetapkan Plt atas nama, Faisal melalaui rapat koordinasi dengan komisariat, cabang, DPD dan lembaga otonom yang ada dibawah naungan DPP Hippmas.
Thamrin, S.Kom, mantan ketua umum DPK Hippmas UIT justru tidak mempersoalkan siapa Plt, tetapi menurutnya dia lebih meminta pertanggungjawaban terhadap ketua panitia, koster beserta anggotanya pada kongres ke XV Hippmas, yang di adakan di MAN Model Makassar beberapa tahun lalu.
“Dasar dari kegaduhan Hippmas, tidak terlepas dari penyelenggara waktu itu di MAN Model, jadi yang harus bertanggung jawab atas kisruh ini adalah ketua panitia, koster dan beberapa anggotanya. Jangan seolah-olah tutup mata dan tidak tahu-menahu persoalan ini,” ungkap Thamrin, saat di konfirmasi lewat via WA.
Lanjut Youya sapaan akrabnya, dia sangat menyayangkan penyelenggara atas kondisi ini. Sebab anggaran kepantiaan yang menghabiskan puluhan juta waktu itu, hanya menghasilkan perpecahan.
“Kita tahu bersama anggaran yang dipakai Hippmas waktu itu puluhan juta rupiah dan hasil nya ini ‘Perpecahan’, sekali lagi saya katakan Jika hari ini ada kader yg pertanyakan siapa yg bertanggung jawab atas perpecahan Hippmas, tabe sangat terpaksa saya katakan, ketua panitia Kongres XV Di MAN Model dan Koord. sterring serta anggotanya. Itulah yg pling bertanggungjawab atas perpecahan hippmas hari ini. Lanjutnya
Terakhir Youya mengatakan persoalan ini jangan di diamkan dan sangat berharap kepada Ketua panitia dan Koord. Steering agar mengawal aspirasi komisariat cabang, DPD dan Lembaga Otonom.
“Dan harapan kita kan sebenarnya merekalah, ketua panitia kongres MAN Model, koster, dan anggota coster lainnya, yang mengawal aspirasi komisariat, cabang. Bukan malah diam-diam dan seolah-olah tidak tau menahu,” tutup Youya.(Ube/WD)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.